Jakarta: Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) memberikan pembekalan bagi calon atase, staff teknis dan kepala bidang ketenagakerjaan di Pusat Pengembangan SDM Kemenaker, Jakarta, Senin, 14 Juni 2021. Mereka diminta wajib menjalankan empat peran strategis agar hubungan pemerintah dengan negara penempatan terjalin harmonis.
Empat peranan utama yang mesti dilakanakan tersebut yakni, memberi perlindungan kepada pekerja migran Indonesia (PMI), memberi masukan dalam penyusunan kebijakan, membangun hubungan baik dengan stakeholder di negara penempatan, mempromosikan berbagai bidang ketenagakerjaan, dan sekaligus mencari peluang pasar kerja di negara penempatan.
"Keempat peran utama tersebut harus benar-benar dilaksanakan dengan baik, agar hubungan bilateral dengan negara penempatan terjalin dengan harmonis, " ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenaker Anwar Sanusi, dalam keterangan tertulis.
Atase/staf teknis dan kepala bidang ketenagakerjaan memiliki tugas membantu Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah di negara yang diwakilinya untuk melakukan promosi, kerja sama, fasilitasi, pengamatan, dan diplomasi di bidang ketenagakerjaan dengan negara tempat mereka bertugas.
"Selama ini, atase/staf teknis dan kepala ketenagakerjaan dikonotasikan hanya berperan mengurusi PMI. Namun sesungguhnya, atase/staf teknis kepala bidang ketenagakerjaan merupakan wakil Kemenaker atau pemerintah di negara-negara penempatan," kata Anwar Sanusi.
Sekjen mengungkapkan, pembekalan ini merupakan rangkaian dari seleksi stase/staf teknis ketenagakerjaan dan kepala bidang ketenagakerjaan setelah menerima pembekalan sebelumnya oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
(Suasana pembekalan. Foto: Dok. Kemenaker)
Dari proses seleksi yang sudah dilakukan, didapatkan 12 orang atase/staf teknis ketenagakerjaan dan kepala bidang ketenagakerjaan. Dari 12 orang tersebut terbagi delapan orang atase ditempatkan pada KBRI Abu Dhabi, Saudi Arabia, Kuala Lumpur, Bandar Seri Begawan, Amman, Kuwait City, Doha, dan Seoul.
"Satu orang kepala bidang tenaga kerja ditempatkan pada KDEI Taipei, dan tiga orang staf teknis ditempatkan pada KBRI Siangapura, KJRI Hongkong, dan Jeddah," katanya.
Kepala Pusat Pengembangan SDM Kemrnaker, Helmiaty Basri dalam laporannya mengatakan, pembekalan yang digelar pada 14-16 Juni 2021 ini, merupakan kegiatan pengetahuan dan pembekalan teknis yang akan diberikan kepada calon atase, staff teknis dan kepala bidang ketenagakerjaan oleh para pemateri. Materi yang akan disampaikan cukup beragam yang mencakup bidang ketenagakerjaan.
"Melalui pembekalan ini, diharapkan para atase/staf teknis dan kepala bidang ketenagakerjaan mengikuti dengan sungguh-sungguh. Sehingga ilmu dan informasi yang didapat pada pembekalan mendukung dalam menjalankan peran, fungsi dan tugasnya di negara penempatan masing-masing, " katanya.
Jakarta: Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) memberikan pembekalan bagi calon atase, staff teknis dan kepala bidang ketenagakerjaan di Pusat Pengembangan SDM Kemenaker, Jakarta, Senin, 14 Juni 2021. Mereka diminta wajib menjalankan empat peran strategis agar hubungan pemerintah dengan negara penempatan terjalin harmonis.
Empat peranan utama yang mesti dilakanakan tersebut yakni, memberi perlindungan kepada pekerja migran Indonesia (PMI), memberi masukan dalam penyusunan kebijakan, membangun hubungan baik dengan stakeholder di negara penempatan, mempromosikan berbagai bidang ketenagakerjaan, dan sekaligus mencari peluang pasar kerja di negara penempatan.
"Keempat peran utama tersebut harus benar-benar dilaksanakan dengan baik, agar hubungan bilateral dengan negara penempatan terjalin dengan harmonis, " ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenaker Anwar Sanusi, dalam keterangan tertulis.
Atase/staf teknis dan kepala bidang ketenagakerjaan memiliki tugas membantu Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah di negara yang diwakilinya untuk melakukan promosi, kerja sama, fasilitasi, pengamatan, dan diplomasi di bidang ketenagakerjaan dengan negara tempat mereka bertugas.
"Selama ini, atase/staf teknis dan kepala ketenagakerjaan dikonotasikan hanya berperan mengurusi PMI. Namun sesungguhnya, atase/staf teknis kepala bidang ketenagakerjaan merupakan wakil Kemenaker atau pemerintah di negara-negara penempatan," kata Anwar Sanusi.
Sekjen mengungkapkan, pembekalan ini merupakan rangkaian dari seleksi stase/staf teknis ketenagakerjaan dan kepala bidang ketenagakerjaan setelah menerima pembekalan sebelumnya oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
.jpg)
(Suasana pembekalan. Foto: Dok. Kemenaker)
Dari proses seleksi yang sudah dilakukan, didapatkan 12 orang atase/staf teknis ketenagakerjaan dan kepala bidang ketenagakerjaan. Dari 12 orang tersebut terbagi delapan orang atase ditempatkan pada KBRI Abu Dhabi, Saudi Arabia, Kuala Lumpur, Bandar Seri Begawan, Amman, Kuwait City, Doha, dan Seoul.
"Satu orang kepala bidang tenaga kerja ditempatkan pada KDEI Taipei, dan tiga orang staf teknis ditempatkan pada KBRI Siangapura, KJRI Hongkong, dan Jeddah," katanya.
Kepala Pusat Pengembangan SDM Kemrnaker, Helmiaty Basri dalam laporannya mengatakan, pembekalan yang digelar pada 14-16 Juni 2021 ini, merupakan kegiatan pengetahuan dan pembekalan teknis yang akan diberikan kepada calon atase, staff teknis dan kepala bidang ketenagakerjaan oleh para pemateri. Materi yang akan disampaikan cukup beragam yang mencakup bidang ketenagakerjaan.
"Melalui pembekalan ini, diharapkan para atase/staf teknis dan kepala bidang ketenagakerjaan mengikuti dengan sungguh-sungguh. Sehingga ilmu dan informasi yang didapat pada pembekalan mendukung dalam menjalankan peran, fungsi dan tugasnya di negara penempatan masing-masing, " katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(GER)
