Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia. Potensi ini diperkirakan terjadi hari ini, 29 September 2021.
Deputi bidang Klimatologi BMKG Herizal mengtakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 hingga30 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8 sampai 25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan Kepulauan Nias, perairan selatan Banten-Jawa Barat," kata Herizal dilansir dari Media Indonesia, Jakarta, Rabu, 29 September 2021.
Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Selat Malaka, perairan timur Pulau Simeulue-Kepulauan Nias, perairan Kepulauan Mentawai, dan perairan Bengkulu. Gelombang hingga 2,5 meter juga diperkirakan akan terjadi di perairan selatan Bali-Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, perairan selatan Pulau Sumba, perairan Pulau Sawu-Kupang-Pulau Rotte, Laut Sawu, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Selat Karimata bagian selatan.
Baca: BMKG Prediksi Gelombang Tinggi 6 Meter di Samudra Hindia Barat Aceh-Kepulauan Nias
Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 hingga 4 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya adalah perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Nias, dan perairan barat Lampung. Lalu, di Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten- Jawa Timur, dan Samudra Hindia selatan Banten-Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Kemudian gelombang yang sangat tinggi kisaran 4 hingga 6 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Aceh-Kepulauan Nias," ucapnya.
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. BMKG smengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan dan kapal tongkang.
"Mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ucap Herizal.
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
(BMKG) mengeluarkan peringatan
gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah
perairan Indonesia. Potensi ini diperkirakan terjadi hari ini, 29 September 2021.
Deputi bidang Klimatologi BMKG Herizal mengtakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 hingga30 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8 sampai 25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan Kepulauan Nias, perairan selatan Banten-Jawa Barat," kata Herizal dilansir dari
Media Indonesia, Jakarta, Rabu, 29 September 2021.
Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Selat Malaka, perairan timur Pulau Simeulue-Kepulauan Nias, perairan Kepulauan Mentawai, dan perairan Bengkulu. Gelombang hingga 2,5 meter juga diperkirakan akan terjadi di perairan selatan Bali-Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, perairan selatan Pulau Sumba, perairan Pulau Sawu-Kupang-Pulau Rotte, Laut Sawu, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Selat Karimata bagian selatan.
Baca:
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi 6 Meter di Samudra Hindia Barat Aceh-Kepulauan Nias
Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 hingga 4 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya adalah perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Nias, dan perairan barat Lampung. Lalu, di Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten- Jawa Timur, dan Samudra Hindia selatan Banten-Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Kemudian gelombang yang sangat tinggi kisaran 4 hingga 6 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Aceh-Kepulauan Nias," ucapnya.
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. BMKG smengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan dan kapal tongkang.
"Mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ucap Herizal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
