Jakarta: Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin memastikan seluruh persiapan penyelenggaraan haji tahun telah tuntas. Hal ini khususnya terkait layanan calon jamaah di Arab Saudi.
"Seluruh hotel-hotel yang akan ditempati oleh jamaah haji kita baik di Madinah maupun di Mekkah, juga katering untuk menyiapkan konsumsi, juga transportasi. Jadi praktis seluruh persiapan di Tanah Suci," kata Lukman setelah pembekalan petugas media center haji (MCH) 1440H/2019 di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) di Jakarta, Selasa, 25 Juni 2019.
Dia menjelaskan bus masyair yang mengangkut jemaah calon haji di fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) akan beroperasi pada 8-13 Zulhijah. "Itu sudah kita siapkan sebaik-baiknya, saat ini persiapan fokus di Tanah Air," kata Menag.
Menag menegaskan fokus persiapan di Tanah Air menyangkut penyelesaian dokumen-dokumen perjalanan calon haji termasuk paspor dan visa. Hal ini masih terus dilakukan seiring dengan menunggu sebagian calon jemaah haji yang belum melunasi biaya haji.
Baca: Bandara Kertajati Belum Bisa Memberangkatkan Jemaah Haji
Pihaknya memang telah mengantisipasi hal itu dengan menyiapkan 5 persen dari total kuota yang ada sebagai cadangan. Hal ini untuk mengantisipasi calon jemaah haji yang tidak melunasi biaya haji sehingga bisa digantikan oleh cadangan.
"Jadi mudah-mudahan kuota sebesar 231.000 termasuk 17.000 haji khusus itu bisa maksimal dan optimal kita gunakan," jelas dia.
Jakarta: Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin memastikan seluruh persiapan penyelenggaraan haji tahun telah tuntas. Hal ini khususnya terkait layanan calon jamaah di Arab Saudi.
"Seluruh hotel-hotel yang akan ditempati oleh jamaah haji kita baik di Madinah maupun di Mekkah, juga katering untuk menyiapkan konsumsi, juga transportasi. Jadi praktis seluruh persiapan di Tanah Suci," kata Lukman setelah pembekalan petugas media center haji (MCH) 1440H/2019 di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) di Jakarta, Selasa, 25 Juni 2019.
Dia menjelaskan bus masyair yang mengangkut jemaah calon haji di fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) akan beroperasi pada 8-13 Zulhijah. "Itu sudah kita siapkan sebaik-baiknya, saat ini persiapan fokus di Tanah Air," kata Menag.
Menag menegaskan fokus persiapan di Tanah Air menyangkut penyelesaian dokumen-dokumen perjalanan calon haji termasuk paspor dan visa. Hal ini masih terus dilakukan seiring dengan menunggu sebagian calon jemaah haji yang belum melunasi biaya haji.
Baca: Bandara Kertajati Belum Bisa Memberangkatkan Jemaah Haji
Pihaknya memang telah mengantisipasi hal itu dengan menyiapkan 5 persen dari total kuota yang ada sebagai cadangan. Hal ini untuk mengantisipasi calon jemaah haji yang tidak melunasi biaya haji sehingga bisa digantikan oleh cadangan.
"Jadi mudah-mudahan kuota sebesar 231.000 termasuk 17.000 haji khusus itu bisa maksimal dan optimal kita gunakan," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
