medcom.id, Surabaya: Terdengar aneh tapi nyata. Itulah yang terjadi pada proses identifikasi jenazah korban AirAsia QZ8501 berlabel B038 yang kemudian diidentifikasi sebagai Jie Stephanie Gunawan. Pasalnya, identitasnya terungkap lewat bra yang dikenakan.
Proses identifikasi sejatinya meliputi dua data, primer dan sekunder. Data primer meliputi pemeriksaan gigi dan DNA korban. Data sekunder meliputi data medis, seperti jenis kelamin, usia dan properti yang dikenakan korban.
Nah, dalam pemeriksaan Jie, tim Disaster Victim Identification (DVI) sudah mengumpulkan data DNA dari ibunya yang juga menjadi korban bernama Themeiji Tedja Kusuma. Namun, untuk memperkuat hasil pemeriksaan, DVI juga menghimpun data sekunder.
Usut punya usut, Tim DVI pun memeriksa properti yang digunakan korban. Mereka tak hanya mengecek busana luar korban tapi sampai ke ranah pakaian dalam. Hasilnya, info penting didapatkan tim DVI dari keluarga Jie.
"Korban ini perempuan senang koleksi bra merek tertentu," ujar Ketua DVI Polda Jatim, Kombes Budiyono, di kantornya, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Jatim, Rabu (14/1/2015).
Berbekal data itu, tim DVI mengecek pakaian dalam yang dikenakan jenazah. Ternyata benar, merek pakaian dalam yang digunakan almarhum identik dengan yang disebut keluarga Jie.
"Dari pemeriksaan data primer berupa DNA dan sekunder. Jenazah B038 tak terbantahkan adalah Jie Stephanie Gunawan, 21 tahun, asal Surabaya," pungkas Budiyono.
medcom.id, Surabaya: Terdengar aneh tapi nyata. Itulah yang terjadi pada proses identifikasi jenazah korban AirAsia QZ8501 berlabel B038 yang kemudian diidentifikasi sebagai Jie Stephanie Gunawan. Pasalnya, identitasnya terungkap lewat bra yang dikenakan.
Proses identifikasi sejatinya meliputi dua data, primer dan sekunder. Data primer meliputi pemeriksaan gigi dan DNA korban. Data sekunder meliputi data medis, seperti jenis kelamin, usia dan properti yang dikenakan korban.
Nah, dalam pemeriksaan Jie, tim Disaster Victim Identification (DVI) sudah mengumpulkan data DNA dari ibunya yang juga menjadi korban bernama Themeiji Tedja Kusuma. Namun, untuk memperkuat hasil pemeriksaan, DVI juga menghimpun data sekunder.
Usut punya usut, Tim DVI pun memeriksa properti yang digunakan korban. Mereka tak hanya mengecek busana luar korban tapi sampai ke ranah pakaian dalam. Hasilnya, info penting didapatkan tim DVI dari keluarga Jie.
"Korban ini perempuan senang koleksi bra merek tertentu," ujar Ketua DVI Polda Jatim, Kombes Budiyono, di kantornya, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Jatim, Rabu (14/1/2015).
Berbekal data itu, tim DVI mengecek pakaian dalam yang dikenakan jenazah. Ternyata benar, merek pakaian dalam yang digunakan almarhum identik dengan yang disebut keluarga Jie.
"Dari pemeriksaan data primer berupa DNA dan sekunder. Jenazah B038 tak terbantahkan adalah Jie Stephanie Gunawan, 21 tahun, asal Surabaya," pungkas Budiyono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)
