Papua: Pendekatan humanis dilakukan TNI di Papua, salah satunya dengan program Rosita atau borong hasil tani, oleh Satgas HABEMA. Komandan Satgas Yonif 503 Kostrad, Letkol Inf Gurbasa Samosir menjelaskan hal tersebut sebagai upaya pihaknya membantu masyarakat.
"Kegiatan membantu kesulitan masyarakat di daerah tugas merupakan hal yang perlu dilakukan saat melaksanakan tugas pokok pengamanan wilayah," kata Gurbasa dalam keterangan yang diterima, Jumat, 22 November 2024.
Program Rosita dilakukan kepada masyarakat warga Kampung Sralala, Distrik Kenyam, Papua Pegunungan. Hal tersebut diinisiasi Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) Para Raider 503/Mayangkara Kostrad, sebagai salah satu Satuan Jajaran Komando Operasi HABEMA.
Menurut Gurbasa, program itu dilaksanakan di tengah tugas pasukan. Yakni, dalam operasi perbatasan RI-PNG, khususnya di wilayah Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
"Pada hari Kamis, 21 November 2024, salah satu Pos Satgas Yonif 503 Kostrad, yakni Pos Quary Bawah pimpinan Lettu Inf Febri Rahma Triana, melakukan program Rosita milik warga Kampung Sralala, Distrik Kenyam," kata Gurbasa.
Saat Rosita berlangsung, para Prajurit TNI berinteraksi dan berkomunikasi dengan warga. Bermodalkan uang saku para Prajurit TNI, maka hasil tani yang diperdagangkan pagi hari itu dibeli dan digunakan untuk kebutuhan makanan para Prajurit.
Masyarakat sangat gembira, karena dagangannya habis diborong Prajurit. Salah satu penjual, Mama Marta Tabuni, bahagia dengan pemasukan yang diterimanya pagi itu.
"Komandan 503, terima kasih sudah borong hasil tani saya. Tuhan memberkati," kata Marta.
Panglima HABEMA, Brigjen TNI Lucky Avianto, mengatakan hal tersebut merupakan bentuk kepedulian TNI. Khususnya, dalam membantu perekonomian masyarakat.
"Guna mendukung upaya percepatan pembangunan di wilayah Papua,” kata dia.
Papua: Pendekatan humanis dilakukan
TNI di Papua, salah satunya dengan program Rosita atau borong hasil tani, oleh Satgas HABEMA. Komandan Satgas Yonif 503 Kostrad, Letkol Inf Gurbasa Samosir menjelaskan hal tersebut sebagai upaya pihaknya membantu masyarakat.
"Kegiatan membantu kesulitan masyarakat di daerah tugas merupakan hal yang perlu dilakukan saat melaksanakan tugas pokok pengamanan wilayah," kata Gurbasa dalam keterangan yang diterima, Jumat, 22 November 2024.
Program Rosita dilakukan kepada masyarakat warga Kampung Sralala, Distrik Kenyam,
Papua Pegunungan. Hal tersebut diinisiasi Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) Para Raider 503/Mayangkara Kostrad, sebagai salah satu Satuan Jajaran Komando Operasi HABEMA.
Menurut Gurbasa, program itu dilaksanakan di tengah tugas pasukan. Yakni, dalam operasi perbatasan RI-PNG, khususnya di wilayah Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
"Pada hari Kamis, 21 November 2024, salah satu Pos Satgas Yonif 503 Kostrad, yakni Pos Quary Bawah pimpinan Lettu Inf Febri Rahma Triana, melakukan program Rosita milik warga Kampung Sralala, Distrik Kenyam," kata Gurbasa.
Saat Rosita berlangsung, para Prajurit TNI berinteraksi dan berkomunikasi dengan warga. Bermodalkan uang saku para Prajurit TNI, maka hasil tani yang diperdagangkan pagi hari itu dibeli dan digunakan untuk kebutuhan makanan para Prajurit.
Masyarakat sangat gembira, karena dagangannya habis diborong Prajurit. Salah satu penjual, Mama Marta Tabuni, bahagia dengan pemasukan yang diterimanya pagi itu.
"Komandan 503, terima kasih sudah borong hasil tani saya. Tuhan memberkati," kata Marta.
Panglima HABEMA, Brigjen TNI Lucky Avianto, mengatakan hal tersebut merupakan bentuk kepedulian TNI. Khususnya, dalam membantu perekonomian masyarakat.
"Guna mendukung upaya percepatan pembangunan di wilayah Papua,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
