medcom.id, Jakarta: Belasan anggota DPRD DKI Jakarta melakukan kunjungan kerja ke Seoul, Korea Selatan. Kunjungan kerja ini dilakukan dalam rangka menjalankan program Sister City.
13 anggota DPRD yang berangkat, tiba di Jakarta Jumat, 29 April. Salah seorang anggota Komisi E DPRD DKI, Tubagus Arif mengaku, dalam kunjungannya tersebut, mendapat banyak ilmu.
Arif menyatakan, kunjungannya untuk melihat langsung sistem penataan kota dan transportasi di Seoul.
Arif mengungkapkan, Seoul dan Jakarta memiliki banyak kemiripan, baik dari segi luas, jumlah penduduk maupun jumlah anggota DPRDnya. Meski mirip, Arif mengatakan jika Jakarta masih tertinggal jauh dari Seoul.
"Di sana semua serba tertata. Transportasi, ruang terbuka hijau, sungai, sampai kebersihannya, semua rapi. Patut dicontoh," kata Arif di gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (2/5/2016).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu kagum dengan sistem transportasi Seoul. Di sana, meski jumlah kendaraan sangat banyak, namun lalu lintas tetap teratur.
Arif menambahkan, setiap kendaraan publik di Seoul dilengkapi dengan chip yang menghubungkan dengan satelit.
"Jadi chip itu bisa merekam apa jalanan macet atau tidak. Nanti warganya bisa lihat melalui komputer atau handphone," lanjut Arif.
"Bagus sekali sistemnya. Enggak ada yang berhenti sembarangan. Bis-bis selalu berangkat tempat waktu," ungkap Arif.
Selain transportasi, Arif juga terkesan dengan tata kelola Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Seoul. Di sana ada 24 persen RTH dari luas lahannya. Sementara, Jakarta hanya memiliki sekitar tujuh persen.
"Padahal luasnya hampir sama. Tapi kenapa persentasi RTH Jakarta stagnan. Padahal kan ada anggaran dan lahannya. Nah, apa yang salah?" ucap Arif.
Ia mengaku sedang membuat laporan kunjungan kerja tersebut. Nantinya, laporan tersebut akan diberika ke Sekda DKI Jakarta Saefullah dan dipresentasikan di hadapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Arif pergi bersama Sekretaris Fraksi Partai Gerindra Fajar Sidik, Wakil Ketua Fraksi Partai Hanura Syarifudin, anggota Fraksi Partai Demokrat-PAN Santoso, dan Sekretaris Fraksi Partai Nasdem Hasan Basri Umar.
Sementara yang lainnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Ketua Fraksi PPP Maman Firmansyah, Ketua Fraksi Partai Gerindra Abdul Ghoni, dan Sekretaris Fraksi PKS Nasrullah berangkat ke Tokyo, Jepang.
Adapula anggota DPRD DKI yang pergi ke Beijing, Tiongkok. Mereka adalah Ketua Fraksi Partai Demokrat-PAN Lucky Sastrawiria, Bendahara Fraksi PDI-P Yuke Yurike, Ketua Fraksi PKB Hasbiallah Ilyas, dan Ketua Fraksi Partai Golkar Zainudin.
Kunjungan kerja berlangsung sejak 25 hingga 29 April. Anggaran yang digunakan untuk melaksanakan program Sister City berasal dari E-budgeting APBD 2016.
medcom.id, Jakarta: Belasan anggota DPRD DKI Jakarta melakukan kunjungan kerja ke Seoul, Korea Selatan. Kunjungan kerja ini dilakukan dalam rangka menjalankan program Sister City.
13 anggota DPRD yang berangkat, tiba di Jakarta Jumat, 29 April. Salah seorang anggota Komisi E DPRD DKI, Tubagus Arif mengaku, dalam kunjungannya tersebut, mendapat banyak ilmu.
Arif menyatakan, kunjungannya untuk melihat langsung sistem penataan kota dan transportasi di Seoul.
Arif mengungkapkan, Seoul dan Jakarta memiliki banyak kemiripan, baik dari segi luas, jumlah penduduk maupun jumlah anggota DPRDnya. Meski mirip, Arif mengatakan jika Jakarta masih tertinggal jauh dari Seoul.
"Di sana semua serba tertata. Transportasi, ruang terbuka hijau, sungai, sampai kebersihannya, semua rapi. Patut dicontoh," kata Arif di gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (2/5/2016).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu kagum dengan sistem transportasi Seoul. Di sana, meski jumlah kendaraan sangat banyak, namun lalu lintas tetap teratur.
Arif menambahkan, setiap kendaraan publik di Seoul dilengkapi dengan chip yang menghubungkan dengan satelit.
"Jadi chip itu bisa merekam apa jalanan macet atau tidak. Nanti warganya bisa lihat melalui komputer atau handphone," lanjut Arif.
"Bagus sekali sistemnya. Enggak ada yang berhenti sembarangan. Bis-bis selalu berangkat tempat waktu," ungkap Arif.
Selain transportasi, Arif juga terkesan dengan tata kelola Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Seoul. Di sana ada 24 persen RTH dari luas lahannya. Sementara, Jakarta hanya memiliki sekitar tujuh persen.
"Padahal luasnya hampir sama. Tapi kenapa persentasi RTH Jakarta stagnan. Padahal kan ada anggaran dan lahannya. Nah, apa yang salah?" ucap Arif.
Ia mengaku sedang membuat laporan kunjungan kerja tersebut. Nantinya, laporan tersebut akan diberika ke Sekda DKI Jakarta Saefullah dan dipresentasikan di hadapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Arif pergi bersama Sekretaris Fraksi Partai Gerindra Fajar Sidik, Wakil Ketua Fraksi Partai Hanura Syarifudin, anggota Fraksi Partai Demokrat-PAN Santoso, dan Sekretaris Fraksi Partai Nasdem Hasan Basri Umar.
Sementara yang lainnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Ketua Fraksi PPP Maman Firmansyah, Ketua Fraksi Partai Gerindra Abdul Ghoni, dan Sekretaris Fraksi PKS Nasrullah berangkat ke Tokyo, Jepang.
Adapula anggota DPRD DKI yang pergi ke Beijing, Tiongkok. Mereka adalah Ketua Fraksi Partai Demokrat-PAN Lucky Sastrawiria, Bendahara Fraksi PDI-P Yuke Yurike, Ketua Fraksi PKB Hasbiallah Ilyas, dan Ketua Fraksi Partai Golkar Zainudin.
Kunjungan kerja berlangsung sejak 25 hingga 29 April. Anggaran yang digunakan untuk melaksanakan program Sister City berasal dari E-budgeting APBD 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)
