Jakarta: Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menginstruksikan jajarannya menambah jumlah Kampung Siaga Bencana (KSB) dan lumbung sosial di daerah rawan bencana alam. Daerah yang tergolong paling rawan bencana adalah Jawa Barat, salah satunya di Kabupaten Sumedang.
Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (Dit PKSBA) Kemensos mencatat hingga Desember 2021 terdapat 854 KSB yang tersebar di 34 provinsi.
"Jumlah lokasi terbanyak, yaitu 99 KSB barada di Jawa Barat," ujar Plt Direktur PKSB Iyan Kusmadiana yang diwakili oleh Sub Koordinator Mitigasi Tota Oceanna Zonneveld dalam keterangan tertulis, Jumat, 4 Maret 2022.
KSB dibentuk untuk melatih kesiapsiagaan masyarakat dari ancaman bencana dengan menyelenggarakan kegiatan berbasis masyarakat. Misalnya, memberikan pembekalan tata cara mengevakuasi, pendirian selter, pertolongan pertama, dan penyiapan lumbung sosial.
Selain itu, total lumbung sosial sebanyak 208 tersebar 13 Provinsi. Pembangunan lumbung sosial berkolaborasi dengan pemerintah daerah (pemda) dan para pemangku kepentingan lainnya.
"(Rincian lumbung sosial), yaitu Jawa Barat 43, Jawa Tengah 37, Jawa Timur 15, Banten 3, Kalimantan Barat 47, Kalimantan Selatan 7, Kalimantan Utara 2, Kalimantan Timur 2, NTT 16, Sulawesil Selatan 11, Daerah Istemewa Yogyakarta 2, Aceh 14, dan NTB 9," kata dia.
Baca: Pemerintah Diminta Meningkatkan Pemulihan Dampak Bencana
Sebelumnya, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie) meminta pemerintah dan pemangku kepentingan terkait meningkatkan upaya pemulihan dampak bencana di Indonesia. Ini dilakukan agar penderitaan korban tidak berkepanjangan.
"Bencana alam, seperti gempa bumi, tanah longsor, banjir, dan erupsi gunung berapi, yang berdampak pada kehilangan tempat tinggal bagi para korban harus menjadi perhatian bersama," kata Rerie dalam keterangan tertulis, Jumat, 4 Maret 2022.
Jakarta: Menteri Sosial (Mensos)
Tri Rismaharini menginstruksikan jajarannya menambah jumlah Kampung Siaga Bencana (KSB) dan lumbung sosial di daerah rawan
bencana alam. Daerah yang tergolong paling rawan bencana adalah Jawa Barat, salah satunya di Kabupaten Sumedang.
Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (Dit PKSBA)
Kemensos mencatat hingga Desember 2021 terdapat 854 KSB yang tersebar di 34 provinsi.
"Jumlah lokasi terbanyak, yaitu 99 KSB barada di Jawa Barat," ujar Plt Direktur PKSB Iyan Kusmadiana yang diwakili oleh Sub Koordinator Mitigasi Tota Oceanna Zonneveld dalam keterangan tertulis, Jumat, 4 Maret 2022.
KSB dibentuk untuk melatih kesiapsiagaan masyarakat dari ancaman bencana dengan menyelenggarakan kegiatan berbasis masyarakat. Misalnya, memberikan pembekalan tata cara mengevakuasi, pendirian selter, pertolongan pertama, dan penyiapan lumbung sosial.
Selain itu, total lumbung sosial sebanyak 208 tersebar 13 Provinsi. Pembangunan lumbung sosial berkolaborasi dengan pemerintah daerah (pemda) dan para pemangku kepentingan lainnya.
"(Rincian lumbung sosial), yaitu Jawa Barat 43, Jawa Tengah 37, Jawa Timur 15, Banten 3, Kalimantan Barat 47, Kalimantan Selatan 7, Kalimantan Utara 2, Kalimantan Timur 2, NTT 16, Sulawesil Selatan 11, Daerah Istemewa Yogyakarta 2, Aceh 14, dan NTB 9," kata dia.
Baca:
Pemerintah Diminta Meningkatkan Pemulihan Dampak Bencana
Sebelumnya, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie) meminta pemerintah dan pemangku kepentingan terkait meningkatkan upaya pemulihan dampak bencana di Indonesia. Ini dilakukan agar penderitaan korban tidak berkepanjangan.
"Bencana alam, seperti gempa bumi, tanah longsor, banjir, dan erupsi gunung berapi, yang berdampak pada kehilangan tempat tinggal bagi para korban harus menjadi perhatian bersama," kata Rerie dalam keterangan tertulis, Jumat, 4 Maret 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(JMS)
