Jakarta: Beberapa hari ini campaign berkain banyak dilakukan oleh warga Indonesia, salah satunya anak muda. Gelombang tren bangga berbusana Nusantara ramai disuarakan oleh remaja Indonesia dalam rangka revolusi seni dan budaya Indonesia.
Salah satunya Swara Gembira aktif menyuarakan kampanye remaja berkain. Kampanye Berkain Bersama digaungkan melalui media sosial dan pentas seni. Berkat kampanye ini kain tradisional mulai terdengar kembali gaungnya.
Sebagai inisiator, Oi menyatakan, gerakan Swara Gembira ini bermula dengan adanya keinginan memperjuangkan seni budaya agar dapat berevolusi.
"Kami awalnya ingin memperjuangkan budaya Indonesia supaya dapat berevolusi agar selaras dengan selera zaman, sehingga seni budaya dapat dicintai dengan tulus oleh anak muda. Yang dimana biasanya anak muda zaman sekarang lebih menyukai budaya barat," ungkap Oi pada tayangan Selamat Pagi Indonesia, Selasa, 7 Juli 2022.
Melalui postingan instagramnya @remajanusantara_, sang inisiator Oi dan teman-temannya memberikan edukasi rinci mengenai tren berkain. Mulai dari inspirasi memadupadankan warna hingga mengenalkan motif dan sejarahnya dari berbagai daerah di Indonesia.
Pada awalnya Oi mendirikan Swara Gembira untuk merevolusikan seni budaya dalam segala cabang, seperti seni musik, seni tari, seni busana, seni sastra dan sebagainya.
“Dulu sebelum pandemi atau bahkan nanti setelah pandemi selesai kami akan sering menyelenggarakan pergelaran lagi. Dulu, sebelum pandemi kita sudah menyelenggarakan 15 penggelaran,” jelasnya.
Oi mendambakan Indonesia sebagai negara lain yang sudah menjadi mercusuar dunia mengenai kebudayaannya. Baginya negara-negara besar yang sudah dilihat dunia disebabkan karena mereka membawa identitasnya. Mereka berhasil merevolusi seni budayanya. Karena itu, Indonesia tentunya dapat menjadi salah satu dari mereka dengan melakukan hal yang sama.
“Saya mendambakan negara kita dapat seperti Jepang atau Korea yang bangga akan kebudayaannya,” pungkasnya. (Ainun Kusumaningrum)
Jakarta: Beberapa hari ini
campaign berkain banyak dilakukan oleh warga Indonesia, salah satunya anak muda. Gelombang tren bangga berbusana Nusantara ramai disuarakan oleh remaja Indonesia dalam rangka revolusi seni dan budaya Indonesia.
Salah satunya Swara Gembira aktif menyuarakan kampanye remaja berkain. Kampanye Berkain Bersama digaungkan melalui media sosial dan pentas seni. Berkat kampanye ini kain tradisional mulai terdengar kembali gaungnya.
Sebagai inisiator, Oi menyatakan, gerakan Swara Gembira ini bermula dengan adanya keinginan memperjuangkan seni budaya agar dapat berevolusi.
"Kami awalnya ingin memperjuangkan budaya Indonesia supaya dapat berevolusi agar selaras dengan selera zaman, sehingga seni budaya dapat dicintai dengan tulus oleh anak muda. Yang dimana biasanya anak muda zaman sekarang lebih menyukai budaya barat," ungkap Oi pada tayangan Selamat Pagi Indonesia, Selasa, 7 Juli 2022.
Melalui postingan instagramnya @remajanusantara_, sang inisiator Oi dan teman-temannya memberikan edukasi rinci mengenai tren berkain. Mulai dari inspirasi memadupadankan warna hingga mengenalkan motif dan sejarahnya dari berbagai daerah di Indonesia.
Pada awalnya Oi mendirikan Swara Gembira untuk merevolusikan seni budaya dalam segala cabang, seperti seni musik, seni tari, seni busana, seni sastra dan sebagainya.
“Dulu sebelum pandemi atau bahkan nanti setelah pandemi selesai kami akan sering menyelenggarakan pergelaran lagi. Dulu, sebelum pandemi kita sudah menyelenggarakan 15 penggelaran,” jelasnya.
Oi mendambakan Indonesia sebagai negara lain yang sudah menjadi mercusuar dunia mengenai kebudayaannya. Baginya negara-negara besar yang sudah dilihat dunia disebabkan karena mereka membawa identitasnya. Mereka berhasil merevolusi seni budayanya. Karena itu, Indonesia tentunya dapat menjadi salah satu dari mereka dengan melakukan hal yang sama.
“Saya mendambakan negara kita dapat seperti Jepang atau Korea yang bangga akan kebudayaannya,” pungkasnya. (
Ainun Kusumaningrum)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
