Jakarta: Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri menerima 155 kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 per Jumat, 15 Januari 2021 pukul 09.00 WIB. Jumlah itu bertambah 16 sejak Kamis, 14 Januari 2021.
"Tim telah mendapatkan kantong jenazah sebanyak 155 kantong," kata Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Rusdi Hartono di RS Polri, Jakarta Timur, Jumat, 15 Januari 2021.
Tim DVI segera mengidentifikasi temuan tersebut. Tim akan mencocokkan data antemortem atau data dari keluarga dan menggunakan banyak data DNA.
"Dengan pakai DNA, semakin banyak korban yang teridentifikasi dan tentu memberi kepastian kepada keluarga korban," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Bidang DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri Kombes Ahmad Fauzi berjanji berusaha secepat mungkin mengidentifikasi korban. Keluarga korban diminta bersabar karena proses harus dilakukan dengan cermat.
"Lebih baik melakukan lambat tapi tepat daripada terburu-buru tapi salah identifikasi," kata Ahmad.
Baca: Sejumlah Orang Reaktif Covid-19, Protokol Kesehatan Posko SAR JICT Diperketat
Pesawat Sriwijaya Air dengan call sign SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pukul 14.40 WIB, Sabtu, 9 Januari 2021. Pesawat Boeing 737-500 dengan nomor registrasi PK-CLC itu lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pukul 14.36 WIB.
Posisi terakhir pesawat berada di 11 mil laut utara Bandara Soetta, tepatnya di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Pesawat tercatat hendak menambah ketinggian dari 11 ribu ke 13 ribu kaki. Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru.
Jakarta: Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri menerima 155 kantong jenazah korban kecelakaan pesawat
Sriwijaya Air SJ-182 per Jumat, 15 Januari 2021 pukul 09.00 WIB. Jumlah itu bertambah 16 sejak Kamis, 14 Januari 2021.
"Tim telah mendapatkan kantong jenazah sebanyak 155 kantong," kata Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Rusdi Hartono di RS Polri, Jakarta Timur, Jumat, 15 Januari 2021.
Tim DVI segera mengidentifikasi temuan tersebut. Tim akan mencocokkan data antemortem atau data dari keluarga dan menggunakan banyak data DNA.
"Dengan pakai DNA, semakin banyak korban yang teridentifikasi dan tentu memberi kepastian kepada keluarga korban," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Bidang DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri Kombes Ahmad Fauzi berjanji berusaha secepat mungkin mengidentifikasi korban. Keluarga korban diminta bersabar karena proses harus dilakukan dengan cermat.
"Lebih baik melakukan lambat tapi tepat daripada terburu-buru tapi salah identifikasi," kata Ahmad.
Baca:
Sejumlah Orang Reaktif Covid-19, Protokol Kesehatan Posko SAR JICT Diperketat
Pesawat Sriwijaya Air dengan
call sign SJ-182 rute Jakarta-Pontianak
hilang kontak pukul 14.40 WIB, Sabtu, 9 Januari 2021. Pesawat Boeing 737-500 dengan nomor registrasi PK-CLC itu lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pukul 14.36 WIB.
Posisi terakhir pesawat berada di 11 mil laut utara Bandara Soetta, tepatnya di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Pesawat tercatat hendak menambah ketinggian dari 11 ribu ke 13 ribu kaki.
Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
