"Masih Banyak Temuan Data Penerima Bansos Bermasalah"

Jakarta: Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily membeberkan temuan data penerima bantuan sosial yang masih bermasalah. Hal ini ia sampaikan pada program Primetalk Metro TV, Jumat, 30 Juli 2021. "Banyak sekali temuan yang disebut dengan inclusion dan exclusion error. Itu yang dipergunakan untuk program bantuan reguler seperti program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non-tunai (BPNT)," ujar Ace. Ia menilai, apabila program reguler yang memang sudah sejak dulu ditujukan untuk 10 juta penduduk berpenghasilan rendah saja masih bermasalah, apalagi data yang dirujuk untuk program bantuan sosial tunai (BST) masyarakat terdampak covid-19. "Kami di Komisi VIII membentuk panitia kerja tentang verifikasi dan validasi data kemiskinan. Kami menemukan, data di Kementerian Sosial (Kemensos) masih banyak yang salah," tuturnya. Meski begitu, menurutnya Kemensos tak bisa sepenuhnya disalahkan. Hal ini mengingat data penerima bantuan berasal dari data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang diajukan oleh pemerintah daerah. Untuk itu, Komisi VIII DPR RI terus melakukan konsolidasi dengan pemerintah di berbagai daerah terkait pemutakhiran data. Selain itu, Ace juga mengimbau kepada masyarakat untuk turut membantu mengontrol transparansi program BST ini. (Mentari Puspadini)