Jakarta: Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dyah Agustina Waluyo menilai tenaga kesehatan (nakes) di Indonesia tidak akan mengundurkan diri untuk menghadapi gelombang ketiga covid-19. Sehingga, nakes harus diberikan perlindungan, jam kerja yang sesuai, dan apresiasi dari pemerintah.
"Saya merasa nakes Indonesia tidak akan mengundurkan diri. Menghadapi wabah sebelumnya para nakes kita tidak menyerah. Padahal risikonya juga tidak kalah tinggi dibandingkan covid-19," kata Dyah saat dihubungi, Kamis, 4 November 2021.
Sebanyak 1.500 nakes di Singapura mengundurkan diri dan terbanyak nakes asing sebanyak 500 orang. Mereka mengundurkan diri lantaran mengalami kelelahan hebat sepanjang pandemi.
Dyah justru khawatir gelombang ke-3 covid-19 akan memakan lebih banyak nakes berguguran. Sebab, covid-19 merupakan penyakit baru yang belum diketahui persis sifat, mutasi, dan lainnya.
Dia berharap pemerintah tetap memperhatikan keselamatan dan kesejahteraan nakes. Dyah menyebut perlu dukungan lain kepada nakes, seperti jaminan tempat perawatan terbaik seandainya tertular, termasuk pengobatan.
Sementara itu, salah satu bentuk apresiasi adalah melakukan pencegahan dengan bersungguh-sungguh. "Tetap lakukan PPKM dan perketat pengawasan pelaksaan prokes, termasuk di transportasi umum darat, laut dan udara. Juga awasi pelaksanaan PTM terbatas dibarengi dengan evaluasi selalu. Kemudian percepat vaksinasi, termasuk vaksinasi untuk anak sekolah. Intinya cegah dengan sungguh-sungguh gelombang ke-3," ujar Dyah.
Baca: 1,14 Juta Nakes Sudah Terima Vaksin Booster
Jakarta: Sekretaris Satuan Tugas (
Satgas) Covid-19 Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (
IDI) Dyah Agustina Waluyo menilai tenaga kesehatan (nakes) di Indonesia tidak akan mengundurkan diri untuk menghadapi
gelombang ketiga covid-19. Sehingga, nakes harus diberikan perlindungan, jam kerja yang sesuai, dan apresiasi dari pemerintah.
"Saya merasa nakes Indonesia tidak akan mengundurkan diri. Menghadapi wabah sebelumnya para nakes kita tidak menyerah. Padahal risikonya juga tidak kalah tinggi dibandingkan covid-19," kata Dyah saat dihubungi, Kamis, 4 November 2021.
Sebanyak 1.500 nakes di Singapura mengundurkan diri dan terbanyak nakes asing sebanyak 500 orang. Mereka mengundurkan diri lantaran mengalami kelelahan hebat sepanjang pandemi.
Dyah justru khawatir gelombang ke-3 covid-19 akan memakan lebih banyak nakes berguguran. Sebab, covid-19 merupakan penyakit baru yang belum diketahui persis sifat, mutasi, dan lainnya.
Dia berharap pemerintah tetap memperhatikan keselamatan dan kesejahteraan nakes. Dyah menyebut perlu dukungan lain kepada nakes, seperti jaminan tempat perawatan terbaik seandainya tertular, termasuk pengobatan.
Sementara itu, salah satu bentuk apresiasi adalah melakukan pencegahan dengan bersungguh-sungguh. "Tetap lakukan PPKM dan perketat pengawasan pelaksaan prokes, termasuk di transportasi umum darat, laut dan udara. Juga awasi pelaksanaan PTM terbatas dibarengi dengan evaluasi selalu. Kemudian percepat vaksinasi, termasuk vaksinasi untuk anak sekolah. Intinya cegah dengan sungguh-sungguh gelombang ke-3," ujar Dyah.
Baca:
1,14 Juta Nakes Sudah Terima Vaksin Booster
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
