Jakarta: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggelar acara Jelajah Desa Ramadan untuk meningkatkan sosialisasi dana desa, serta memantau pelaksanaan dan pemanfaatan dana desa 2018.
Tim Jelajah Desa Ramadan yang dipimpin oleh Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo dimulai pada 29 Mei hingga 1 Juni 2018. Kegiatan yang sekaligus dibarengi Safari Ramadan tersebut digelar di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Selain sosialisasi, kami juga ingin bersilaturahmi dengan para pegiat desa seperti kepala desa dan perangkatnya, pendamping desa, serta tentunya masyarakat di desa. Kegiatan ini sekaligus untuk mempererat hubungan dengan tokoh masyarakat dan pimpinan pesantren. Ada sejumlah titik di kawasan Jawa Barat dan Jawa Tengah yang akan dikunjungi,” ujar Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT, Anwar Sanusi, saat melepas tim Jelajah Desa Ramadan di Jakarta.
Melalui Jelajah Desa Ramadan, Kemendes PDTT sekaligus ingin mengingatkan masyarakat desa akan komitmen pemerintah dalam membangun desa di Indonesia. Dalam empat tahun terakhir ini banyak desa telah melakukan pembangunan infrastruktur dan pelayanan sosial dasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Hingga 2018, pemerintah telah menyalurkan hingga Rp187 triliun dana desa untuk pembangunan di desa-desa. Ini menjadi momentum emas menjadikan desa kita lebih mandiri dan sejahtera,” katanya.
Sejumlah kabupaten yang akan dikunjungi di Jawa Barat yakni Majalengka dan Kuningan. Perjalanan akan berlanjut ke Jawa Tengah dengan rencana kunjungan ke Semarang, Demak, Kudus. Selain dengan para pegiat desa, tim Jelajah Desa Ramadan juga akan menggandeng komunitas untuk bersama mengawal pemanfaatan dana desa.
"Besok kita akan sahur bersama di Jatiwangi Art Factory yang ada di Desa Jatisura, Majalengka. Sambil sahur kita akan berdialog dengan komunitas disana. Lalu lanjut lagi ke Desa Kawung Hilir melihat pemanfaatan dana desa,” tutur Anwar.
Jelajah Desa Ramadan dilanjutkan dengan mengunjungi Kabupaten Kuningan. Tim akan mengunjungi Desa Manis Kidul di Kecamatan Jalaksana. Selain berdialog dengan para kepala desa, Kemendes PDTT bekerja sama dengan Bank BUMN akan menggelar pasar murah.
Sementara, Jelajah Desa Ramadan di Jawa Tengah akan dimulai dengan kegiatan di Desa Tlogowaru di Demak. Selain mengadakan pasar murah, tim juga akan mengunjungi Desa Wisata Penangkaran Burung Hantu yang dikembangkan menggunakan dana desa. Setelah dari Demak, tim akan menuju ke Kudus untuk bersilaturahmi dengan 1.000 Kiai desa.
Jakarta: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggelar acara Jelajah Desa Ramadan untuk meningkatkan sosialisasi dana desa, serta memantau pelaksanaan dan pemanfaatan dana desa 2018.
Tim Jelajah Desa Ramadan yang dipimpin oleh Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo dimulai pada 29 Mei hingga 1 Juni 2018. Kegiatan yang sekaligus dibarengi Safari Ramadan tersebut digelar di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Selain sosialisasi, kami juga ingin bersilaturahmi dengan para pegiat desa seperti kepala desa dan perangkatnya, pendamping desa, serta tentunya masyarakat di desa. Kegiatan ini sekaligus untuk mempererat hubungan dengan tokoh masyarakat dan pimpinan pesantren. Ada sejumlah titik di kawasan Jawa Barat dan Jawa Tengah yang akan dikunjungi,” ujar Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT, Anwar Sanusi, saat melepas tim Jelajah Desa Ramadan di Jakarta.
Melalui Jelajah Desa Ramadan, Kemendes PDTT sekaligus ingin mengingatkan masyarakat desa akan komitmen pemerintah dalam membangun desa di Indonesia. Dalam empat tahun terakhir ini banyak desa telah melakukan pembangunan infrastruktur dan pelayanan sosial dasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Hingga 2018, pemerintah telah menyalurkan hingga Rp187 triliun dana desa untuk pembangunan di desa-desa. Ini menjadi momentum emas menjadikan desa kita lebih mandiri dan sejahtera,” katanya.
Sejumlah kabupaten yang akan dikunjungi di Jawa Barat yakni Majalengka dan Kuningan. Perjalanan akan berlanjut ke Jawa Tengah dengan rencana kunjungan ke Semarang, Demak, Kudus. Selain dengan para pegiat desa, tim Jelajah Desa Ramadan juga akan menggandeng komunitas untuk bersama mengawal pemanfaatan dana desa.
"Besok kita akan sahur bersama di Jatiwangi Art Factory yang ada di Desa Jatisura, Majalengka. Sambil sahur kita akan berdialog dengan komunitas disana. Lalu lanjut lagi ke Desa Kawung Hilir melihat pemanfaatan dana desa,” tutur Anwar.
Jelajah Desa Ramadan dilanjutkan dengan mengunjungi Kabupaten Kuningan. Tim akan mengunjungi Desa Manis Kidul di Kecamatan Jalaksana. Selain berdialog dengan para kepala desa, Kemendes PDTT bekerja sama dengan Bank BUMN akan menggelar pasar murah.
Sementara, Jelajah Desa Ramadan di Jawa Tengah akan dimulai dengan kegiatan di Desa Tlogowaru di Demak. Selain mengadakan pasar murah, tim juga akan mengunjungi Desa Wisata Penangkaran Burung Hantu yang dikembangkan menggunakan dana desa. Setelah dari Demak, tim akan menuju ke Kudus untuk bersilaturahmi dengan 1.000 Kiai desa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)
