Depok: Wakapolri Komjen Pol Syafruddin menegaskan operasi penanggulangan kerusuhan di Mako Brimob telah berakhir pada Kamis pukul 07.15 WIB. Operasi itu berjalan selama 36 jam sejak Selasa 8 Mei 2018.
Syafruddin menyebutkan 95 persen narapidana dan tahanan teroris telah menyerahkan diri dan akan dilakukan isolasi dan pemindahan tahanan. "Tidak ada negosiasi," kata Syafruddin saat memberikan keterangan pers di Mako Brimob, Depok, Kamis, 10 Mei 2018.
Wakapolri menyatakan bahwa dia memimpin langsung operasi sejak kerusuhan terjadi. Perkembangan lanjutan penanggulangan dan pemulihan dilakukan secara berkelanjutan. Ia menegaskan polisi juga sedang melakukan sterilisasi.
Baca: Polri Minta Maaf kepada Keluarga Korban Kerusuhan
Syafruddin mengungkapan narapidana teroris sebanyak 156 orang terlibat penyanderaan terhadap sembilan anggota Polri. Dari sembilan anggota Polri yang menjadi korban penyanderaan, lima gugur dan empat mengalami luka.
Syafruddin menegaskan operasi penanggulanan tersebut tidak terjadi negosiasi, kesepakatan maupun tawar menawar antara kepolisian dengan kelompok penyandera. Keberhasilan operasi itu meminimalkan korban tewas dari kelompok penyandera berkat kesabaran dan keteguhan hati dari seluruh anggota Polri yang terlibat.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/GbmjjmLk" allowfullscreen></iframe>
Depok: Wakapolri Komjen Pol Syafruddin menegaskan operasi penanggulangan kerusuhan di Mako Brimob telah berakhir pada Kamis pukul 07.15 WIB. Operasi itu berjalan selama 36 jam sejak Selasa 8 Mei 2018.
Syafruddin menyebutkan 95 persen narapidana dan tahanan teroris telah menyerahkan diri dan akan dilakukan isolasi dan pemindahan tahanan. "Tidak ada negosiasi," kata Syafruddin saat memberikan keterangan pers di Mako Brimob, Depok, Kamis, 10 Mei 2018.
Wakapolri menyatakan bahwa dia memimpin langsung operasi sejak kerusuhan terjadi. Perkembangan lanjutan penanggulangan dan pemulihan dilakukan secara berkelanjutan. Ia menegaskan polisi juga sedang melakukan sterilisasi.
Baca: Polri Minta Maaf kepada Keluarga Korban Kerusuhan
Syafruddin mengungkapan narapidana teroris sebanyak 156 orang terlibat penyanderaan terhadap sembilan anggota Polri. Dari sembilan anggota Polri yang menjadi korban penyanderaan, lima gugur dan empat mengalami luka.
Syafruddin menegaskan operasi penanggulanan tersebut tidak terjadi negosiasi, kesepakatan maupun tawar menawar antara kepolisian dengan kelompok penyandera. Keberhasilan operasi itu meminimalkan korban tewas dari kelompok penyandera berkat kesabaran dan keteguhan hati dari seluruh anggota Polri yang terlibat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)
