Jakarta: Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW), Anita, asal Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, terjerat kasus hukum di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Wanita berusia 27 tahun itu harus menjalani persidangan atas tuduhan penyebab kematian anak majikannya.
Orang tua Anita, Tolak Adi Susanto mengatakan anaknya sudah dua tahun terakhir menjalani proses persidangan. Meski Adi di Tanah Air, ia selalu mendapat kabar terbaru dari Kedutaan Besar Indonesia di Uni Emirat Arab.
"Setiap persidangan kami selalu diberi tahu atau mendapatkan kabar dari Kedutaan Besar Indonesia di Uni Emirat Arab. Akan tetapi kami tidak pernah tahu persoalan yang sebenarnya terjadi," kata Adi seperti dilansir Antara, Sabtu, 8 September 2018.
TKW asal Dusun Ranorejo, Desa Sumberanyar, itu sudah tiga tahun bekerja sebagai asisten rumah tangga di Arab. Kasus hukum yang menjeratnya terjadi saat anak majikannya terjatuh kemudian meninggal dunia di rumah sakit.
Keluarga Anita mengaku tidak tahu hukuman yang akan dijatuhkan terhadap anaknya. Informasi yang Adi dapat, Anita dituding menjadi penyebab meninggal anak majikannya.
"Kami berharap Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Situbondo membantu proses hukum yang menjerat Anita, karena keluarga berharap Anita bisa bebas dari jeratan hukum. Sebab bisa jadi apa yang dituduhkan sebenarnya tidak pernah dilakukan oleh Anita," harap Adi.
Ketua Komisi IV DPRD Situbondo, Janur Sastra Ananda mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja setempat untuk memberikan advokasi terhadap Anita. Ia menambahkan, Disnaker bisa meminta bantuan Kementerian Luar Negeri dan BNP2 TKI guna memberikan advokasi.
"Kami juga minta Disnaker untuk melacak perusahaan penyalur tenaga kerja yang memberangkatkan Anita ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab," pungkas Ananda.
Jakarta: Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW), Anita, asal Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, terjerat kasus hukum di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Wanita berusia 27 tahun itu harus menjalani persidangan atas tuduhan penyebab kematian anak majikannya.
Orang tua Anita, Tolak Adi Susanto mengatakan anaknya sudah dua tahun terakhir menjalani proses persidangan. Meski Adi di Tanah Air, ia selalu mendapat kabar terbaru dari Kedutaan Besar Indonesia di Uni Emirat Arab.
"Setiap persidangan kami selalu diberi tahu atau mendapatkan kabar dari Kedutaan Besar Indonesia di Uni Emirat Arab. Akan tetapi kami tidak pernah tahu persoalan yang sebenarnya terjadi," kata Adi seperti dilansir Antara, Sabtu, 8 September 2018.
TKW asal Dusun Ranorejo, Desa Sumberanyar, itu sudah tiga tahun bekerja sebagai asisten rumah tangga di Arab. Kasus hukum yang menjeratnya terjadi saat anak majikannya terjatuh kemudian meninggal dunia di rumah sakit.
Keluarga Anita mengaku tidak tahu hukuman yang akan dijatuhkan terhadap anaknya. Informasi yang Adi dapat, Anita dituding menjadi penyebab meninggal anak majikannya.
"Kami berharap Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Situbondo membantu proses hukum yang menjerat Anita, karena keluarga berharap Anita bisa bebas dari jeratan hukum. Sebab bisa jadi apa yang dituduhkan sebenarnya tidak pernah dilakukan oleh Anita," harap Adi.
Ketua Komisi IV DPRD Situbondo, Janur Sastra Ananda mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja setempat untuk memberikan advokasi terhadap Anita. Ia menambahkan, Disnaker bisa meminta bantuan Kementerian Luar Negeri dan BNP2 TKI guna memberikan advokasi.
"Kami juga minta Disnaker untuk melacak perusahaan penyalur tenaga kerja yang memberangkatkan Anita ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab," pungkas Ananda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)
