Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin percaya diri (pede) persebaran covid-19 cukup terkendali di Indonesia. Bahkan, dia mengeklaim tak akan ada lonjakan kasus virus korona hingga enam bulan ke depan.
Klaim itu disampaikan Budi karena antibodi masyarakat Indonesia sangat tinggi. Hal itu membuat potensi lonjakan kasus bisa ditekan.
"Begitu lihat sekarang kita bagus (antibodi) maka enam bulan kita akan bagus, enggak ada lonjakan," kata Budi dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 8 Februari 2023.
Dia menyampaikan jika persebaran covid-19 bisa dikendalikan hingga Juni 2023, hal itu menjadi sebuah prestasi. Sebab, tidak banyak negara yang bisa mengendalikan covid-19.
"Mungkin hanya 5 negara yang 18 bulan terakhir tidak ada lonjakan kasus," ungkap dia.
Berdasarkan data yang dipaparkan Budi, puncak gelombang covid-19 terakhir kali terjadi pada Februari 2023. Saat itu, peningkatan kasus terjadi akibat varian Omicron BA1 masuk Indonesia.
Selain itu, transmisi Indonesia paling tinggi terjadi pada Juli 2022 yang menyentuh angka 1.28. Sedangkan angka transmisi covid-19 per Januari 2023 yaitu 0,96.
Sedangkan, tingkat proporsi masyarakat Indonesia yang memiliki antibodi covid-19 terus meningkat. Yakni, 87,9 persen per Desember 2021 menjadi 99,0 persen pada Januari 2023.
"Dan saya cukup percaya diri karena secara scientific datanya sudah begitu, level antibodi kita tinggi sekali," ujar dia.
Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin percaya diri (
pede) persebaran
covid-19 cukup terkendali di Indonesia. Bahkan, dia mengeklaim tak akan ada lonjakan kasus virus korona hingga enam bulan ke depan.
Klaim itu disampaikan Budi karena antibodi masyarakat Indonesia sangat tinggi. Hal itu membuat potensi lonjakan kasus bisa ditekan.
"Begitu lihat sekarang kita bagus (antibodi) maka enam bulan kita akan bagus, enggak ada lonjakan," kata Budi dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 8 Februari 2023.
Dia menyampaikan jika persebaran
covid-19 bisa dikendalikan hingga Juni 2023, hal itu menjadi sebuah prestasi. Sebab, tidak banyak negara yang bisa mengendalikan covid-19.
"Mungkin hanya 5 negara yang 18 bulan terakhir tidak ada lonjakan kasus," ungkap dia.
Berdasarkan data yang dipaparkan Budi, puncak gelombang covid-19 terakhir kali terjadi pada Februari 2023. Saat itu, peningkatan kasus terjadi akibat
varian Omicron BA1 masuk Indonesia.
Selain itu, transmisi Indonesia paling tinggi terjadi pada Juli 2022 yang menyentuh angka 1.28. Sedangkan angka transmisi covid-19 per Januari 2023 yaitu 0,96.
Sedangkan, tingkat proporsi masyarakat Indonesia yang memiliki antibodi covid-19 terus meningkat. Yakni, 87,9 persen per Desember 2021 menjadi 99,0 persen pada Januari 2023.
"Dan saya cukup percaya diri karena secara
scientific datanya sudah begitu, level antibodi kita tinggi sekali," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
