Jakarta: Polisi menembak mati pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Aceh Timur, Nasir Agung (NA). NA tewas saat kontak senjata dengan aparat kepolisian.
"Pimpinam KKB berinisial NA mengalami luka tembak di dada sebelah kiri dan meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Ery Apriyono, Kamis, 25 April 2019.
Selain melumpuhkan Nasir, polisi mengamankan anggota KKB berinisial M (34). Sementara anggota KKB berinisial S dan A melarikan diri.
Penangkapan KKB itu bermula saat tim gabungan Polda Aceh dan Polres Aceh Timur melakukan penyergapan di Dusun Seuneubok Teungoh, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur pada Rabu, 24 April 2019, sekitar pukul 20.00 WIB.
Baca: Anggota Kelompok Bersenjata Raja Rimba Serahkan Diri
"KKB itu melakukan perlawanan dengan melepaskan tembakan ke arah petugas. Kami sudah mengimbau mereka menyerahkan diri, tapi tak dihiraukan," kata Ery.
Dalam penangkapan itu, polisi mengamankan sejumlah barang bukti yakni tiga senjata api jenis AK, 400 butir amunisi, lima buah selongsong AK, tiga buah borgol, dua unit telepon seluler, tiga tas pinggang, satu tasbih, dan dua lembar surat aturan tentra mujahidin.
Jakarta: Polisi menembak mati pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Aceh Timur, Nasir Agung (NA). NA tewas saat kontak senjata dengan aparat kepolisian.
"Pimpinam KKB berinisial NA mengalami luka tembak di dada sebelah kiri dan meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Ery Apriyono, Kamis, 25 April 2019.
Selain melumpuhkan Nasir, polisi mengamankan anggota KKB berinisial M (34). Sementara anggota KKB berinisial S dan A melarikan diri.
Penangkapan KKB itu bermula saat tim gabungan Polda Aceh dan Polres Aceh Timur melakukan penyergapan di Dusun Seuneubok Teungoh, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur pada Rabu, 24 April 2019, sekitar pukul 20.00 WIB.
Baca: Anggota Kelompok Bersenjata Raja Rimba Serahkan Diri
"KKB itu melakukan perlawanan dengan melepaskan tembakan ke arah petugas. Kami sudah mengimbau mereka menyerahkan diri, tapi tak dihiraukan," kata Ery.
Dalam penangkapan itu, polisi mengamankan sejumlah barang bukti yakni tiga senjata api jenis AK, 400 butir amunisi, lima buah selongsong AK, tiga buah borgol, dua unit telepon seluler, tiga tas pinggang, satu tasbih, dan dua lembar surat aturan tentra mujahidin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
