Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad (Foto:The Malaysian Insider)
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad (Foto:The Malaysian Insider)

Anggota DPD Komentari Pernyataan Mahathir Mohammad terkait Suku Bugis

Anggi Tondi Martaon • 23 Oktober 2017 11:02
medcom.id, Jakarta: Anggota DPD RI asal daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Barat Asri Anas mengecam pernyataan mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad yang dianggap menghina Suku Bugis.
 
Seperti diberitakan, dalam pidato politikya pada acara Himpunan Sayangi Malaysia di Alor Setar, Malaysia, Mahatir meminta Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak yang merupakan keturunan Suku Bugis kembali ke Sulawesi.
 
"Apa yang disampaikan pak Mahathir menganggap orang Bugis seperti lanun/perompak, pencuri adalah hal yang salah, fatal dan tidak pantas," kata Asri, dalam keterangan tertulis, Senin 23 Oktober 2017.

Asri menilai, pernyataan Mahatir telah menurunkan harga diri orang Bugis. Menurutnya, hal itu sangat tidak pantas keluar dari mulut mantan perdana menteri yang telah menjabat  lebih 20 tahun sebagai Perdana Menteri Malaysia.
 
"Mahathir tokoh yang memiliki kedekatan dengan Indonesia telah merusak dirinya, menjadi orang picik dan kerdil dalam berpikir serta berucap," ujar dia.
 
Sebagai senator yang juga mewakili masyarakat Bugis Sulawesi, Asri meminta Mahatir meminta maaf di media massa Malaysia dan Indonesia. Sebab, ucapan Mahatir bisa berdampak pada hubungan etnis suku-suku serumpun.
 
"Jika Mahathir tidak mau meminta maaf , sama saja Mahathir dan turunannya menggali kuburannya sendiri, karena ini sudah menjadi harga diri orang Bugis di mana pun, di seluruh dunia. Mahathir harus berjiwa besar mengakui salah. Sangat disayangkan tokoh sekelas Mahathir kerdil dan tidak bisa menjaga mulut," ucapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan