Jakarta: Jakarta: Pilot dari Satuan Skadron 17 TNI Angkatan Udara, Mayor Penerbang Kresna Hendra Wibawa mengaku bangga bisa menjadi bagian dalam sejarah Indonesia dengan menerbangkan bendera Sang Saka Merah Putih dan teks proklamasi dari Lapangan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Bagi Kresna, menerbangkan duplikat bendera Merah Putih dan teks proklamasi ke IKN merupakan pengalaman kali pertama yang bersejarah dalam karirnya sebagai seorang pilot.
“Tentunya menjadi kebanggaan secara pribadi maupun satuan kami TNI AU yang diberi kepercayaan yang bisa kami bilang mulia, untuk menerbangkan Sanga Saka Merah Putih, teks proklamasi. Tentunya luar biasa sekali," kata Kresna.
Baca juga: Tersimpan 55 Tahun di Jakarta, Bendera Duplikat Merah Putih Pertama Kali Dibawa ke IKN
Dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden, pesawat Boeing TNI AU yang membawa bendera Pusaka dan teks proklamasi tiba di Balikpapan, Sabtu, 10 Agustus 2024 sekitar pukul 12.55 WITA.
Saat tiba di Balikpapan, pesawat disambut tim paskibra dengan sikap sempurna, pemuda-pemudi dengan pakaian adat serta bentangan karpet merah. Kirab bendera Merah Putih dan teks proklamasi ini diketahui akan dilanjutkan menuju IKN Nusantara.
Setelah tiba di IKN Nusantara, bendera tersebut langsung dibawa ke Istana Garuda IKN. Nantinya bendera akan diserahkan kepada Purna Paskibraka 2023 Naila Aulita Alqubra Sinapoy dari Provinsi Banten. Sedangkan teks proklamasi diserahkan kepada Lilly Wenda dari Provinsi Papua Pegunungan.
Baca juga: Detik-detik Pesawat TNI AU Terbangkan Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi ke IKN
Prosesi ini merupakan pertama kali dalam sejarah. Karena untuk pertama kalinya bendera Merah Putih dan teks proklamasi diboyong keluar dari DKI Jakarta dan dikirab ke IKN.
"Bendera Merah Putih dan teks proklamasi akan tiba di IKN pada hari yang sama yakni 10 Agustus 2024. Nantinya, bendera tersebut akan diserahkan oleh Presiden Joko Widodo kepada Paskibraka untuk dikibarkan di Istana Negara IKN pada 17 Agustus 2024 mendatang," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, dalam keterangannya.
Jakarta: Jakarta: Pilot dari Satuan Skadron 17 TNI Angkatan Udara, Mayor Penerbang Kresna Hendra Wibawa mengaku bangga bisa menjadi bagian dalam sejarah Indonesia dengan menerbangkan bendera Sang Saka Merah Putih dan teks proklamasi dari Lapangan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta menuju
Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Bagi Kresna, menerbangkan duplikat
bendera Merah Putih dan teks proklamasi ke IKN merupakan pengalaman kali pertama yang bersejarah dalam karirnya sebagai seorang pilot.
“Tentunya menjadi kebanggaan secara pribadi maupun satuan kami TNI AU yang diberi kepercayaan yang bisa kami bilang mulia, untuk menerbangkan Sanga Saka Merah Putih, teks proklamasi. Tentunya luar biasa sekali," kata Kresna.
Dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden, pesawat Boeing TNI AU yang membawa bendera Pusaka dan teks proklamasi tiba di Balikpapan, Sabtu, 10 Agustus 2024 sekitar pukul 12.55 WITA.
Saat tiba di Balikpapan, pesawat disambut tim paskibra dengan sikap sempurna, pemuda-pemudi dengan pakaian adat serta bentangan karpet merah. Kirab bendera Merah Putih dan teks proklamasi ini diketahui akan dilanjutkan menuju IKN Nusantara.
Setelah tiba di IKN Nusantara, bendera tersebut langsung dibawa ke Istana Garuda IKN. Nantinya bendera akan diserahkan kepada Purna Paskibraka 2023 Naila Aulita Alqubra Sinapoy dari Provinsi Banten. Sedangkan teks proklamasi diserahkan kepada Lilly Wenda dari Provinsi Papua Pegunungan.
Prosesi ini merupakan pertama kali dalam sejarah. Karena untuk pertama kalinya bendera Merah Putih dan teks proklamasi diboyong keluar dari DKI Jakarta dan dikirab ke IKN.
"Bendera Merah Putih dan teks proklamasi akan tiba di IKN pada hari yang sama yakni 10 Agustus 2024. Nantinya, bendera tersebut akan diserahkan oleh Presiden Joko Widodo kepada Paskibraka untuk dikibarkan di Istana Negara IKN pada 17 Agustus 2024 mendatang," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, dalam keterangannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)
