medcom.id, Jakarta: Korban ledakan bom bunuh diri di Kampung Kampung Melayu berangsur membaik. Beberapa bahkan mulai diperbolehkan pulang hari ini.
Satu di antara korban itu adalah Jihan Thalib, 19. Usai menjalani perawatan di Kamar 305 Gedung Hardja Samsurja, RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jihan merasa telah pulih.
"Dokter sudah memperbolehkan pulang nanti sore," kata Jihan di RS polri Keramat Jati, Jakarta Timur, Senin 29 Mei 2017.
Mahasiswa Universitas Azzahra, Jakarta Timur, ini mengatakan, serangkaian perawatan telah dilakukan khususnya pada bagian telinga. Ia sempat tuli lantaran suara ledakan. Beruntung, pendengarannya masih bisa berfungsi setelah empat hari menjalani pemeriksaan.
"Tadi sudah diperiksa Telinga Hidung Tenggorokan (THT) sudah dinyatakan sehat," ucap dia.
Ledakan menyebabkan Jihan mengalami luka di bagian bokong dan paha. Alhasil, dia mendapatkan beberapa jahitan. Tak hanya itu, lengan kirinya juga sobek lantaran terkena serpihan bom.
"Lengan kiri itu kan bengkak, tapi tadi kata dokter setelah dicek hasil rontgennya bersih dari material bom. Jadi enggak perlu dioperasi. Ini sudah baik kondisinya. Alhamdulillah," kata Jihan.
Korban selamat lainnya, Nugroho Agung Laksono, kondisinya juga dinyatakan mulai membaik. Usai menjalani operasi pada bagian kaki di RS Polri, sopir Kopaja ingin segera pulang.
"Kalau tidak hari ini ya besok boleh pulangnya. Ini sudah baik tapi kaki kirinya belum bisa menapak karena habis operasi," kata Agung.
Baca: Keluarga Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu Tiba di RS Polri
Bom meledak di Terminal Kampung Melayu pada Rabu 24 Mei 2017 malam. Halte TransJakarta terkena dampak ledakan dua bom tersebut. Kaca-kaca halte pecah. Operasional halte pun mesti ditutup sementara untuk proses penyelidikan.
Sebanyak 16 orang menjadi korban, 11 di antaranya menderita luka-luka dan lima tewas. Tiga korban tewas merupakan anggota polisi dan dua lainnya diduga pelaku peledakan bom tersebut.
medcom.id, Jakarta: Korban ledakan bom bunuh diri di Kampung Kampung Melayu berangsur membaik. Beberapa bahkan mulai diperbolehkan pulang hari ini.
Satu di antara korban itu adalah Jihan Thalib, 19. Usai menjalani perawatan di Kamar 305 Gedung Hardja Samsurja, RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jihan merasa telah pulih.
"Dokter sudah memperbolehkan pulang nanti sore," kata Jihan di RS polri Keramat Jati, Jakarta Timur, Senin 29 Mei 2017.
Mahasiswa Universitas Azzahra, Jakarta Timur, ini mengatakan, serangkaian perawatan telah dilakukan khususnya pada bagian telinga. Ia sempat tuli lantaran suara ledakan. Beruntung, pendengarannya masih bisa berfungsi setelah empat hari menjalani pemeriksaan.
"Tadi sudah diperiksa Telinga Hidung Tenggorokan (THT) sudah dinyatakan sehat," ucap dia.
Ledakan menyebabkan Jihan mengalami luka di bagian bokong dan paha. Alhasil, dia mendapatkan beberapa jahitan. Tak hanya itu, lengan kirinya juga sobek lantaran terkena serpihan bom.
"Lengan kiri itu kan bengkak, tapi tadi kata dokter setelah dicek hasil rontgennya bersih dari material bom. Jadi enggak perlu dioperasi. Ini sudah baik kondisinya. Alhamdulillah," kata Jihan.
Korban selamat lainnya, Nugroho Agung Laksono, kondisinya juga dinyatakan mulai membaik. Usai menjalani operasi pada bagian kaki di RS Polri, sopir Kopaja ingin segera pulang.
"Kalau tidak hari ini ya besok boleh pulangnya. Ini sudah baik tapi kaki kirinya belum bisa menapak karena habis operasi," kata Agung.
Baca: Keluarga Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu Tiba di RS Polri
Bom meledak di Terminal Kampung Melayu pada Rabu 24 Mei 2017 malam. Halte TransJakarta terkena dampak ledakan dua bom tersebut. Kaca-kaca halte pecah. Operasional halte pun mesti ditutup sementara untuk proses penyelidikan.
Sebanyak 16 orang menjadi korban, 11 di antaranya menderita luka-luka dan lima tewas. Tiga korban tewas merupakan anggota polisi dan dua lainnya diduga pelaku peledakan bom tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
