Jakarta: Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta pemerintah daerah (Pemda) bebenah diri dalam menangani pasien covid-19. Sebab, kasus kematian meningkat dalam enam hari terakhir.
"Setiap daerah mencermati kembali kemudian melakukan evaluasi dan mempelajari. Kenapa terjadi kenaikan angka kematian," tegas Doni dalam Rapat Virtual Koordinasi Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, Minggu, 16 Mei 2021.
Doni meminta pemda mengecek kondisi itu terjadi apakah diakibatkan pasien terlambat mendapatkan perawatan, kekurangan stok obat, atau faktor memiliki penyakit penyerta (komorbid) yang relatif tinggi. Kelompok lanjut usia (lansia) juga mesti mendapat perhatian serius.
(Baca: Pakar: Lonjakan Covid-19 Usai Lebaran Berpotensi Tak Bisa Dihindari)
"Tolong ini dievaluasi. Sehingga kita bisa memberikan perlindungan kepada warga negara kita yang khususnya kelompok rentan untuk mendapatkan pelayanan yang lebih optimal," ujar Doni.
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, mengungkapkan terjadi tren peningkatan kasus kematian akibat covid-19 di 20 provinsi. Kasus kematian meningkat 0,02 persen.
"Ini juga yang mungkin berkontribusi kenapa dalam enam hari terakhir terjadi kenaikan angka kematian pada level nasional," ujar Dewi.
Provinsi-provinsi itu, yakni Aceh, Riau, Lampung, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Banten, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Kemudian, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Maluku, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Barat.
Pasien meninggal akibat covid-19 bertambah 126 orang secara nasional pada Minggu, 16 Mei 2021. Total 48.093 orang meninggal akibat virus yang pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok, tersebut.
Jakarta: Ketua Satuan Tugas (
Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta pemerintah daerah (Pemda) bebenah diri dalam menangani pasien
covid-19. Sebab, kasus kematian meningkat dalam enam hari terakhir.
"Setiap daerah mencermati kembali kemudian melakukan evaluasi dan mempelajari. Kenapa terjadi kenaikan angka kematian," tegas Doni dalam Rapat Virtual Koordinasi Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, Minggu, 16 Mei 2021.
Doni meminta pemda mengecek kondisi itu terjadi apakah diakibatkan pasien terlambat mendapatkan perawatan, kekurangan stok obat, atau faktor memiliki penyakit penyerta (komorbid) yang relatif tinggi. Kelompok lanjut usia (lansia) juga mesti mendapat perhatian serius.
(Baca:
Pakar: Lonjakan Covid-19 Usai Lebaran Berpotensi Tak Bisa Dihindari)
"Tolong ini dievaluasi. Sehingga kita bisa memberikan perlindungan kepada warga negara kita yang khususnya kelompok rentan untuk mendapatkan pelayanan yang lebih optimal," ujar Doni.
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, mengungkapkan terjadi tren peningkatan kasus kematian akibat covid-19 di 20 provinsi. Kasus kematian meningkat 0,02 persen.
"Ini juga yang mungkin berkontribusi kenapa dalam enam hari terakhir terjadi kenaikan angka kematian pada level nasional," ujar Dewi.
Provinsi-provinsi itu, yakni Aceh, Riau, Lampung, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Banten, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Kemudian, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Maluku, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Barat.
Pasien meninggal akibat covid-19 bertambah 126 orang secara nasional pada Minggu, 16 Mei 2021. Total 48.093 orang meninggal akibat virus yang pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok, tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)
