Jakarta: Pemerintah mewanti-wanti 9 provinsi di Indonesia memperbaiki strategi penaganan covid-19. Sebab, tren kasus di kesembilan daerah ini naik saat kurva penyebaran di daerah lain turun.
Menurut data dari www.covid19.go.id, 9 provinsi tersebut ialah Jawa Tengah, Bali, Papua Barat, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Aceh, Maluku, dan Jambi. Kasus di wilayah tersebut naik dua pekan terakhir.
Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah tersebut berpotensi diperketat jika penanganan tak diperbaiki.
“Bila tidak ada perbaikan dalam indikator-indikator yang disebutkan, maka tidak menutup kemungkinan tidak akan terjadi pelonggaran PPKM di wilayah tersebut. Atau bahkan, peningkatan pengetatan PPKM bila perlu,” kata Wiku dalam tayangan Headline News di Metro TV, Minggu, 22 Agustus 2021.
Lemahnya pengawasan penanganan kasus covid-19 di lapangan bisa meningkatkan level PPKM di daerah tetangga. Instruksi Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) terbaru menyatakan level PPKM di satu provinsi dipengaruhi dari level di daerah lain yang masuk dalam satu kawasan yang sama (aglomerasi).
“Tentunya, naiknya levelling di daerah akan berindikasi pada pengetatan kegiatan dan membawa dampak pada kehidupan masyarakat di daerah tersebut,” lanjut Wiku.
Wiku pun mengharapkan agar para pemerintah daerah untuk dapat segera memperbaiki sistem penanganan kasus covid-19 di daerahnya. Agar pandemi covid-19 di Indonesia cepat mereda dan kondisi akan segera membaik.
“Maka dari itu, saya harapkan agar pemerintah daerah dapat segara melakukan perbaikan maksimal sebelum hasil evaluasi PPKM provinsi non Jawa-Bali diumumkan minggu depan,” kata Wiku. (Aulya Syifa)
Jakarta: Pemerintah mewanti-wanti 9 provinsi di Indonesia memperbaiki strategi penaganan covid-19. Sebab, tren kasus di kesembilan daerah ini naik saat kurva penyebaran di daerah lain turun.
Menurut data dari www.covid19.go.id, 9 provinsi tersebut ialah Jawa Tengah, Bali, Papua Barat, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Aceh, Maluku, dan Jambi. Kasus di wilayah tersebut naik dua pekan terakhir.
Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah tersebut berpotensi diperketat jika penanganan tak diperbaiki.
“Bila tidak ada perbaikan dalam indikator-indikator yang disebutkan, maka tidak menutup kemungkinan tidak akan terjadi pelonggaran PPKM di wilayah tersebut. Atau bahkan, peningkatan pengetatan PPKM bila perlu,” kata Wiku dalam tayangan
Headline News di
Metro TV, Minggu, 22 Agustus 2021.
Lemahnya pengawasan penanganan kasus covid-19 di lapangan bisa meningkatkan level PPKM di daerah tetangga. Instruksi Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) terbaru menyatakan level PPKM di satu provinsi dipengaruhi dari level di daerah lain yang masuk dalam satu kawasan yang sama (aglomerasi).
“Tentunya, naiknya levelling di daerah akan berindikasi pada pengetatan kegiatan dan membawa dampak pada kehidupan masyarakat di daerah tersebut,” lanjut Wiku.
Wiku pun mengharapkan agar para pemerintah daerah untuk dapat segera memperbaiki sistem penanganan kasus covid-19 di daerahnya. Agar pandemi covid-19 di Indonesia cepat mereda dan kondisi akan segera membaik.
“Maka dari itu, saya harapkan agar pemerintah daerah dapat segara melakukan perbaikan maksimal sebelum hasil evaluasi PPKM provinsi non Jawa-Bali diumumkan minggu depan,” kata Wiku.
(Aulya Syifa) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SUR)
