Nikel Disebut Beri Ruang Perkuat Kerja Sama Internasional

Jakarta: Sumber daya nikel Indonesia disebut memberi ruang untuk memperkuat kerja sama internasional. Seluruh pihak diminta melihat hal itu sebagai kekuatan Indonesia untuk memeratakan kesejahteraan. "Pentingnya nikel bagi industri kendaraan listrik memberikan ruang lebih besar untuk sebuah kerja sama internasional yang lebih kuat," kata Direktur Eksekutif Institut Kajian Krisis dan Strategi Pembangunan Alternatif, Y Wasi Gede, melalui keterangan tertulis, Jumat, 25 November 2022. Menurut dia, keuntungan tersebut mesti dimanfaatkan untuk menggenjot kesejahteraan. Khususnya, warga di sekitar tambang nikel dan pekerja tambang. "Demi membangun penghormatan terhadap hak pekerja dan masyarakat di daerah terdampak industri nikel," kata Wasi Gede. Dia mencontohkan kegiatan pertambangan nikel di Morowali, Sulawesi Selatan. Menurut Wasi Gede, banyak pekerjaan rumah yang mesti dituntaskan terkait pemenuhan hak masyarakat dan pekerja di sana. Wasi Gede merekomendasikan sejumlah strategi untuk memperkuat kontribusi tambang nikel kepada kesejahteraan negara dan masyarakat. Rekomendasi ini meliputi kerja sama di berbagai tahapan. "Yakni, membangun kerja sama antar serikat pekerja, organisasi masyarakat dan organisasi masyarakat sipil, termasuk organisasi internasional," kata dia.   Senada, perwakilan lembaga Transformasi Keadilan untuk Indonesia Lina Rosalina, menyebut perusahaan-perusahaan penambang mesti memperhatikan kesejahteraan pegawai dan masyarakat. Di sisi lain, dia meminta lembaga pendanaan mendorong perusahaan terkait melaksanakan kewajiban itu. "Agar senantiasa patuh terhadap kewajiban mereka menghormati HAM masyarakat," kata Lina.