Pemuda Bangka Belitung Dukung KTT G20 di Bali

Jakarta: Presiden Asia Africa Youth Government Respiratori Saddam Al Jihad membuka agenda Forum Indonesia Youth Movement Leaders for G20 Belitong di Bahamas Hotel, Bangka Belitung, pada Senin, 5 September 2022. Saddam menyebut Forum ini luar biasa karena diinisiasi pemuda Bangka Belitung untuk membicarakan dunia melalui naskah rekomendasi untuk KTT G20 Indonesia. Adapun tema dalam forum ini yaitu Indonesia Youth Movement Leaders for a Better World dengan tujuan memberikan rekomedasi topik bahasan untuk mendukung pelaksanaan KTT G20 Belitong. Forum Indonesian Youth Movement Leaders for G20 Belitung juga dihadiri Pj Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaludin. "KTT G20 adalah forum di mana negara kelompok 20 ikut serta di dalamnya untuk merumuskan suatu kebijakan dalam rangka proses pemulihan pascacovid seperti tema G20 yaitu Recover Stronger, Stronger Together, sehingga kesempatan ini menjadi kesempatan yang luar biasa untuk pemuda Bangka Belitung agar bisa berkontribusi untuk Indonesia dan dunia," kata Saddam dalam keterangan tertulis pada Jumat, 9 September 2022. Saddam mengatakan pemuda yang hadir harus memiliki wawasan kebangsaan yang kuat. Sehingga mampu menerjemahkan setiap wacana di daerahnya berdasarkan paradigma keindonesiaan agar memiliki gagasan perdamaian yang kuat didalam forum Internasional. Selain itu, Saddam mengingikan perlu ada gerakan serupa di daerah lainnya. Dia memastikan AAYG siap memberikan dukungan. Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Badko HMI Sumbagsel Dede irawan selaku inisiator acara menyampaikan hal yang sama terkait peran pemuda dalam menyikapi agenda G20 Belitong. Menurut dia, G20 Belitong adalah agenda strategis bagis pemuda untuk memberikan ide dan gagasan. "Karena jika kita belajar dari sejarah bangsa Indonesia, ide dan gagasan pemuda yang kemudian bisa menyatukan Indonesia," ujar dia. Pada akhir acara, para delegasi yang hadir mendeklarasikan rekomendasi pembahasan dalam G20 tentang 4 pilar SDGs yaitu soal Pembangunan Sosial, Pilar Pembangunan Ekonomi, Pilar Pembangunan Lingkungan, dan Pilar Pembangunan Hukum dan Tata kelola.