Sinergitas TNI-Polri Tak Terpengaruh dengan Kasus Jeneponto

Jakarta: Polri menegaskan hubungan dengan TNI tetap solid. Hal itu merespons kejadian penyerangan Polres Jeneponto, Sulawesi Selatan. "Kasus ini tidak memengaruhi solidaritas dan sinergitas TNI-Polri," tegas Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam keterangan tertulis, Selasa, 2 Mei 2023. Ahmad mengatakan tim gabungan TNI-Polri telah diterjunkan guna menginvestigasi penyerangan tersebut. Tim itu dipimpin Kadiv Propam Polri Irjen Syahar Diantono dan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Laksamana Muda Edwin. "Bahwa kasus Jeneponto ini kami pastikan TNI-Polri tetap solid, tidak mengganggu pelaksanaan tugas dari TNI-Polri," ujar jenderal bintang satu itu.   Ahmad juga menegaskan akan ada tindakan tegas. Hal itu dilakukan bila ada anggota Polri yang terbukti melanggar. "Masing-masing instansi ketika akan menemukan pelanggaran nanti akan ditindaklanjuti," papar dia. Penyerangan oleh ratusan orang tidak dikenal (OTK) yang diduga anggota TNI di Mapolres Jeneponto, Sulawesi Selatan, sebelumnya mengakibatkan banyak kerusakan dan satu anggota kepolisian mengalami luka tembak di bagian perut. Dari informasi yang beredar, penyerangan tersebut bermula dari terjadinya pengeroyokan terhadap dua anggota TNI dari Kodam V/Brawijaya yang merupakan warga Jeneponto, yaitu Pratu Irsan dan Prada Amran. Keduanya, diduga dikeroyok, anggota Reskrim Polres Jeneponto, Rabu dini hari, 26 April 2023, di sebuah warung makan sari laut, yang berlokasi di Batas Kota Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto. Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.