Kenapa Hari Sumpah Pemuda Tidak Masuk Libur Nasional? Ini Penjelasannya

Jakarta: Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Meski menjadi momen bersejarah yang membanggakan, namun kenapa Hari Sumpah Pemuda tidak masuk dalam kalender libur nasional? Jawabannya adalah karena keputusan hari libur nasional dan cuti bersama tertuang dalam Surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau dikenal SKB 3 Menteri. Pemerintah melalui tiga kementerian itu tiap tahun merilis jadwal hari libur nasional dan cuti bersama. Dalam SKB 3 Menteri terkait hari libur nasional dan cuti bersama 2024 misalnya, ditetapkan sebayak 27 hari libur, rinciannya 17 hari libur nasional dan 10 hari cuti bersama.  Sayangnya, Hari Sumpah Pemuda tidak masuk dalam daftar itu. Artinya, Hari Sumpah Pemuda tidak termasuk libur nasional.      Sejarah singkat Sumpah Pemuda Peringatan Sumpah Pemuda merupakan hasil dari Kongres Pemuda yang pernah diadakan di Jakarta. Pertemuan diikuti seluruh organisasi pemuda yang berlangsung sebanyak dua kali.   Kongres Pemuda I dilaksanakan pada 30 April sampai 2 Mei 1926 di Kawasan Lapangan Banteng, Jakarta. Sementara itu, Kongres Pemuda II diselenggarakan pada 27-28 Oktober 1928.   Organisasi kepemudaan yang terlibat dalam sejarah Sumpah Pemuda antara lain Jong Java, Jong Bataks Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Katholikee Jongelingen Bond, Pemuda Kaum Betawi, hingga Sekar Rukun. Hasil pelaksanaan Kongres Pemuda II kini menjadi ikrar yang dikenal dengan sebutan Sumpah Pemuda.