medcom.id, Jakarta: Ketua Asosiasi Pertelevisian Indonesia Ishadi mengundang Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Indonesia Broadcasting Expo 2016. Acara ini diikuti seluruh stasiun televisi di Indonesia, termasuk televisi jaringan dan lokal.
"Jadi kita menghadap Pak Wapres untuk meminta beliau membuka IBEX, itu acara dua tahunan sepuluh stasiun televisi," kata Ishadi usai pertemuan di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (4/10/2016).
Acara ini berbeda dari sebelumnya yang diselenggarakan 2014. Tahun ini, acara melibatkan seluruh televisi, jaringan dan lokal yang diselenggarakan selama tiga hari, 21 hingga 23 Oktober.
Suryopratomo, perwakilan Asosiasi, mengatakan, acara ini nantinya memperlihatkan kepada masyarakat perkembangan industri televisi. Bagaimana televisi memilliki peran penting terhadap edukasi dan pelestarian budaya akan disajikan di sana.
Selain itu, acara ini juga akan membahas perkembangan teknologi di industri televisi. Suryopratomo menambahkan, industri harus bisa mengantisipasi perkembangan teknologi, apalagi masuk ke era digital.
"Bahkan kemudian dunia semakin terbuka sehingga persaingan semakin ketat," kata Suryopratomo.
Tak hanya itu, dalam acara ini juga diadakan diskusi yang membahas industri kreatif dan digital. Berbagai program televisi kenamaan pun akan ditampilkan dalam acara ini.
Suryopratomo mengatakan, beberapa program televisi itu akan ditampilkan dalam bentuk rangkaian. Tujuannya, untuk memperlihatkan kepada masyarakat perkembangan dari industri media sampai saat sekarang.
"Intinya adalah kami ingin menunjukkan kepada masyrakat bahwa industri ini terus memperbaiki dirinya dan meng-improve kualitasnya. Bahwa kemudian belum seperti yang diidealkan kami tidak menutup mata. Tetapi kami dalam proses yang tidak pernah berhenti untuk memperbaiki kualitas itu," pungkas Suryopratomo.
medcom.id, Jakarta: Ketua Asosiasi Pertelevisian Indonesia Ishadi mengundang Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Indonesia Broadcasting Expo 2016. Acara ini diikuti seluruh stasiun televisi di Indonesia, termasuk televisi jaringan dan lokal.
"Jadi kita menghadap Pak Wapres untuk meminta beliau membuka IBEX, itu acara dua tahunan sepuluh stasiun televisi," kata Ishadi usai pertemuan di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (4/10/2016).
Acara ini berbeda dari sebelumnya yang diselenggarakan 2014. Tahun ini, acara melibatkan seluruh televisi, jaringan dan lokal yang diselenggarakan selama tiga hari, 21 hingga 23 Oktober.
Suryopratomo, perwakilan Asosiasi, mengatakan, acara ini nantinya memperlihatkan kepada masyarakat perkembangan industri televisi. Bagaimana televisi memilliki peran penting terhadap edukasi dan pelestarian budaya akan disajikan di sana.
Selain itu, acara ini juga akan membahas perkembangan teknologi di industri televisi. Suryopratomo menambahkan, industri harus bisa mengantisipasi perkembangan teknologi, apalagi masuk ke era digital.
"Bahkan kemudian dunia semakin terbuka sehingga persaingan semakin ketat," kata Suryopratomo.
Tak hanya itu, dalam acara ini juga diadakan diskusi yang membahas industri kreatif dan digital. Berbagai program televisi kenamaan pun akan ditampilkan dalam acara ini.
Suryopratomo mengatakan, beberapa program televisi itu akan ditampilkan dalam bentuk rangkaian. Tujuannya, untuk memperlihatkan kepada masyarakat perkembangan dari industri media sampai saat sekarang.
"Intinya adalah kami ingin menunjukkan kepada masyrakat bahwa industri ini terus memperbaiki dirinya dan meng-
improve kualitasnya. Bahwa kemudian belum seperti yang diidealkan kami tidak menutup mata. Tetapi kami dalam proses yang tidak pernah berhenti untuk memperbaiki kualitas itu," pungkas Suryopratomo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
