Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan strategi menanggulangi pandemi covid-19. Strategi itu disampaikan dalam forum Preparedness and Resilience for Emerging Threats (PRET) yang digelar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 24 April hingga 26 April 2023 di Swiss.
"Kolaborasi menjadi kunci dalam penanganan pandemi covid-19," kata juru bicara Kemenkes M Syahril dalam keterangan tertulis, Senin, 1 Mei 2023.
Syahril yang juga menjadi delegasi Indonesia menyampaikan empat jurus yang dilakukan Indonesia. Pertama, yakni memperkuat ketahanan farmasi dan alat kesehatan.
"Dilakukan melalui produksi vaksin Indovac, Inavac, pengadaan, serta distribusi obat covid-19 Paxlovid, produksi alat pelindung diri, dan produksi alat kesehatan berteknologi tinggi," ujar dia.
Syahril mengatakan strategi kedua ialah menyusun pelatihan terakreditasi dengan kurikulum terstandar untuk tim gerak cepat. Kemudian menggelar pelatihan pencegahan dan pengendalian zoonosis dan infeksi emerging dengan pendekatan One health.
"Serta pelatihan untuk kesiapsiagaan pandemi di rumah sakit," papar dia.
Strategi ketiga, yakni menggunakan Intra Action review (IAR) Covid-19. Teknologi itu berfungsi memonitor implementasi respons covid-19, mengidentifikasi praktik terbaik dan kesenjangan untuk meningkatkan strategi respons covid-19.
"Kemudian strategi keempat, Indonesia mengintegrasikan covid-19 dan influenza dalam sistem surveilans sentinel Influenza Like Illness (ILI) dan Severe Acute Respiratory Infection (SARI)," jelas Syahril.
Syahril menyebut integrasi itu menggandeng rumah sakit, puskesmas, hingga laboratorium. Tujuannya mengidentifikasi secara cepat patogen yang berkembang dengan genome sequencing.
"Saat ini sudah ada 31 sentinel ILI berbasis puskesmas dan 14 sentinel SARI berbasis rumah sakit," tutur dia.
Syahril berharap aneka strategi Indonesia bisa ditiru negara-negara lain. Sehingga semangat kolaborasi betul-betul terwujud dalam rangka memulihkan situasi global dari pandemi covid-19.
"Ini peluang untuk kesiapsiagaan pandemi di masa depan," ucap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Kementerian Kesehatan (
Kemenkes) mengungkapkan strategi menanggulangi pandemi
covid-19. Strategi itu disampaikan dalam forum
Preparedness and Resilience for Emerging Threats (PRET) yang digelar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 24 April hingga 26 April 2023 di Swiss.
"Kolaborasi menjadi kunci dalam penanganan pandemi covid-19," kata juru bicara Kemenkes M Syahril dalam keterangan tertulis, Senin, 1 Mei 2023.
Syahril yang juga menjadi delegasi Indonesia menyampaikan empat jurus yang dilakukan Indonesia. Pertama, yakni memperkuat ketahanan farmasi dan alat kesehatan.
"Dilakukan melalui produksi vaksin Indovac, Inavac, pengadaan, serta distribusi obat covid-19 Paxlovid, produksi alat pelindung diri, dan produksi alat kesehatan berteknologi tinggi," ujar dia.
Syahril mengatakan strategi kedua ialah menyusun pelatihan terakreditasi dengan kurikulum terstandar untuk tim gerak cepat. Kemudian menggelar pelatihan pencegahan dan pengendalian zoonosis dan infeksi emerging dengan pendekatan
One health.
"Serta pelatihan untuk kesiapsiagaan pandemi di rumah sakit," papar dia.
Strategi ketiga, yakni menggunakan Intra Action review (IAR) Covid-19. Teknologi itu berfungsi memonitor implementasi respons covid-19, mengidentifikasi praktik terbaik dan kesenjangan untuk meningkatkan strategi respons covid-19.
"Kemudian strategi keempat, Indonesia mengintegrasikan covid-19 dan influenza dalam sistem
surveilans sentinel Influenza Like Illness (ILI) dan
Severe Acute Respiratory Infection (SARI)," jelas Syahril.
Syahril menyebut integrasi itu menggandeng rumah sakit, puskesmas, hingga laboratorium. Tujuannya mengidentifikasi secara cepat patogen yang berkembang dengan genome sequencing.
"Saat ini sudah ada 31 sentinel ILI berbasis puskesmas dan 14 sentinel SARI berbasis rumah sakit," tutur dia.
Syahril berharap aneka strategi Indonesia bisa ditiru negara-negara lain. Sehingga semangat kolaborasi betul-betul terwujud dalam rangka memulihkan situasi global dari pandemi covid-19.
"Ini peluang untuk kesiapsiagaan pandemi di masa depan," ucap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
