Petugas Samsat Jaktim Diduga Meninggal Karena Covid-19

Jakarta: Seorang anggota polisi di Samsat Jakarta Timur dikabarkan meninggal akibat terinfeksi virus korona (covid-19). Korban meninggal setelah menjalani perawatan beberapa hari di rumah sakit. "Almarhum mengidap pneumonia, tapi dimakamkan dengan tata cara pemulasaraan covid-19 demi keamanan dan kesehatan keluarga dan pelayat," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya (Dirlantas PMJ) Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat dihubungi di Jakarta Timur, Selasa, 18 Agustus 2020. Sambodo mengungkapkan korban sempat menjalani swab test (tes usap) covid-19 pada 10 Agustus 2020. Hasilnya negatif covid-19. "Ia meninggal pada 16 Agustus 2020," ungkap dia. Pihak rumah sakit kembali melakukan tes usap pada jasad almarhum. Namun, hasil tes belum keluar. "Mudah-mudahan hasilnya negatif," tutur dia. Pihaknya belum bisa menentukan langkah selanjutnya apabila hasil tes usap terakhir almarhum dinyatakan positif covid-19. Sebab, Samsat Jaktim tak hanya menjadi tempat kerja polisi. "Ada dari Bapenda, Jasa Raharja, Bank DKI dan lain-lain," jelas Sambodo. Sebelumnya, beredar kabar melalui aplikasi percakapan WhatsApp, Samsat Jakarta Timur menutup layanan akibat seorang pegawai positif covid-19. Pantauan Medcom.id, pelayanan masih tetap berjalan dengan protokol kesehatan pencegahan covid-19.