Jakarta: Ketua sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango tidak menyalonkan diri sebagai calon pimpinan (capim) Lembaga Antirasuah. Dia tak mau melanjutkan karirnya di Lembaga Antirasuah.
"Saya tidak ikutan lagi mendaftarkan diri," kata Nawawi melalui keterangan tertulis, Senin, 15 Juli 2024.
Nawawi menilai terlalu banyak polemik menyangkut pimpinan di KPK. Padahal, masalah di KPK bukan cuma urusan pimpinan.
Dia enggan memerinci persoalan di KPK yang dimaksudnya. Namun, kejadian itu menjadi alasan untuknya ogah menyalonkan diri kembali.
Sebanyak dua Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dan Johanis Tanak menyatakan maju lagi sebafaj capim Lembaga Antirasuah. Lalu, ada juga Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan yang juga mendaftar dalam seleksi itu.
“Saya barusan juga komunikasi sama teman-teman humas. Bahwa ini saya daftar, saya daftar buat pimpinan nih,” kata Pahala dalam telekonferensi di Jakarta, Jumat, 12 Juli 2024.
Pahala mengaku sedikit kurang percaya diri dengan pendaftarannya. Namun, dia mengaku harus maju sebagai capim untuk memperbaiki sejumlah masalah yang kini menerpa instansinya.
Pahala juga mengaku mau daftar karena sudah lama bergabung dengan KPK. Dia mengaku memahami kebutuhan instansinya untuk pemberantasan korupsi di masa depan.
Jakarta: Ketua sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango tidak menyalonkan diri sebagai calon pimpinan (
capim) Lembaga Antirasuah. Dia tak mau melanjutkan karirnya di Lembaga Antirasuah.
"Saya tidak
ikutan lagi mendaftarkan diri," kata Nawawi melalui keterangan tertulis, Senin, 15 Juli 2024.
Nawawi menilai terlalu banyak polemik menyangkut pimpinan di KPK. Padahal, masalah di KPK bukan cuma urusan pimpinan.
Dia enggan memerinci persoalan di KPK yang dimaksudnya. Namun, kejadian itu menjadi alasan untuknya ogah menyalonkan diri kembali.
Sebanyak dua Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dan Johanis Tanak menyatakan maju lagi sebafaj capim Lembaga Antirasuah. Lalu, ada juga Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan yang juga mendaftar dalam seleksi itu.
“Saya barusan juga komunikasi sama teman-teman humas. Bahwa ini saya daftar, saya daftar buat pimpinan nih,” kata Pahala dalam telekonferensi di Jakarta, Jumat, 12 Juli 2024.
Pahala mengaku sedikit kurang percaya diri dengan pendaftarannya. Namun, dia mengaku harus maju sebagai capim untuk memperbaiki sejumlah masalah yang kini menerpa instansinya.
Pahala juga mengaku mau daftar karena sudah lama bergabung dengan KPK. Dia mengaku memahami kebutuhan instansinya untuk pemberantasan korupsi di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
