medcom.id, Jeddah. Rupanya belum semua jamaah haji 2015 Indonesia sudah kembali ke kampung halamannya. Soenarsih Sudarso (45) terpaksa pulang empat bulan lebih lama dibanding anggota lain Kloter 61 Solo karena harus menjalani perawatan medis di Jeddah, Arab Saudi.
Soenarsih harus dirawat di RS King Abdullah, Jeddah, akibat terserang heat stroke (gelombang panas) pada musim haji lalu. Jamaah dengan nomor paspor B 1105220 ini dipulangkan dalam keadaan berbaring (stretcher case) setelah dinyatakan layak terbang dokter yang menanganinya.
“Soenarsih dipulangkan dengan menggunakan Saudi Airline pada Selasa (16/2) malam waktu Saudi,” kata Staf II Teknis Haji pada KUH KJRI Jeddah, Arsyad, melalui telepon, Rabu (17/2/2016).
Proses pemulangan Soenarsih ditangani Kantor Urusan Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah. Sesuai prosedur penerbangan berlaku, setiap pasien dalam kondisi terbaring harus didampingi oleh dua orang petugas yang kompeten.
“Biaya pemulangan ditanggung maskapai sebagaimana tertuang dalam kontrak. Sedangkan biaya pendampingan pasien ditanggung BPIH,” jelas Arsyad.
Pasca operasional haji 1436H/2015M, terdapat 39 orang haji asal RI dirawat di Saudi Arabia. Sebanyak 22 orang di antaranya jamaah wafat di Saudi dan 14 lainnya sudah dipulangkan. Saat ini masih ada tiga orang yang menjalani perawatan;
1) Siti Nasokah Nasikin Musair (SUB 55) dirawat di RSAS 24 Shark Jeddah;
2) Tasmunah Amin Rumli (JKS 45) dirawat di RSAS Al Dar Madinah;
3) Culan Kasim Binti Kasim (Jamaah PIHK), asal padang dirawat di RSAS Haras Wathani Jeddah.
“Semua akan dipulangkan setelah ada rekomendasi dari rumah sakit,” sambung Arsyad.
medcom.id, Jeddah. Rupanya belum semua jamaah haji 2015 Indonesia sudah kembali ke kampung halamannya. Soenarsih Sudarso (45) terpaksa pulang empat bulan lebih lama dibanding anggota lain Kloter 61 Solo karena harus menjalani perawatan medis di Jeddah, Arab Saudi.
Soenarsih harus dirawat di RS King Abdullah, Jeddah, akibat terserang
heat stroke (gelombang panas) pada musim haji lalu. Jamaah dengan nomor paspor B 1105220 ini dipulangkan dalam keadaan berbaring (
stretcher case) setelah dinyatakan layak terbang dokter yang menanganinya.
“Soenarsih dipulangkan dengan menggunakan Saudi Airline pada Selasa (16/2) malam waktu Saudi,” kata Staf II Teknis Haji pada KUH KJRI Jeddah, Arsyad, melalui telepon, Rabu (17/2/2016).
Proses pemulangan Soenarsih ditangani Kantor Urusan Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah. Sesuai prosedur penerbangan berlaku, setiap pasien dalam kondisi terbaring harus didampingi oleh dua orang petugas yang kompeten.
“Biaya pemulangan ditanggung maskapai sebagaimana tertuang dalam kontrak. Sedangkan biaya pendampingan pasien ditanggung BPIH,” jelas Arsyad.
Pasca operasional haji 1436H/2015M, terdapat 39 orang haji asal RI dirawat di Saudi Arabia. Sebanyak 22 orang di antaranya jamaah wafat di Saudi dan 14 lainnya sudah dipulangkan. Saat ini masih ada tiga orang yang menjalani perawatan;
1) Siti Nasokah Nasikin Musair (SUB 55) dirawat di RSAS 24 Shark Jeddah;
2) Tasmunah Amin Rumli (JKS 45) dirawat di RSAS Al Dar Madinah;
3) Culan Kasim Binti Kasim (Jamaah PIHK), asal padang dirawat di RSAS Haras Wathani Jeddah.
“Semua akan dipulangkan setelah ada rekomendasi dari rumah sakit,” sambung Arsyad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LHE)
