medcom.id, Jakarta: Menjelang perayaan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, Presiden Joko Widodo mengundang sejumlah tokoh agama, cendekiawan dan budayawan ke Istana Merdeka.
Pada pukul 10.00 WIB, Presiden bertemu dengan Persatuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) dan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI). Selang 30 menit setelahnya, mantan Wali Kota Solo ini menerima Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam Indonesia.
Usai pertemuan, acara akan ditutup dengan makan siang bersama kalangan cendekiawan dan budayawan, sekitar pukul 12.00 WIB di Istana Negara.
Presiden juga dijadwalkan menerima ratusan investor pembangkit listrik sebelum memulai rapat terbatas. Ratas sendiri dimulai pada sore hari dengan topik pembahasan Dwelling Time dan Kereta Api.
Adapun Pengurus Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) dan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) yang direncanakan hadir. Antara lain Ketum PGI Pdt Henriette T.H. Lebang; Sekretaris Umum Pdt. Gomar Gultom; Wakil Sekretaris Umum PGI Pdt. Krise A. Rotti-Gossal; Kepala Biro Penelitian dan Pengembangan PGI Jeirry Sumampow; Ketua Presidium KWI Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo; Sekretaris Eksekutif KWI Romo Edy Purwanto, Sekretaris Eksekutif Komisi Kerawam KWI Romo Guido Suprapto; dan Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan KWI Romo Benny Susetyo.
Sementara itu, pengurus Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam Indonesia yang direncanakan hadir, mantan Ketua MK Hamdan Zoelva selaku Ketua Umum Terpilih; Wakil Ketua Umum, Nurhadi; Wakil Ketua Valina Singka; Anggota Dewan, Oman Fathurohman; dan Anggota Dewan Ervan Taufik.
Cendekiawan dan Budayawan yang direncanakan hadir adalah Radhar Panca Dahana, Franz Magnis-Suseno, Nungky Kusumastuti, Yockie Suryoprayogo, Butet Kartarejasa, Mohammad Sobary, Tamrin Amal Tomagola, Bapak Haidar Bagir, Nasirun, Tisna Sanjaya, Mustofa Bisri, Sindhunata, Toety Heraty N, Bapak Komarudin Hidayat, Bapak Made Winata, Bapak Syafii Maarief, Nyoman Nuarta dan Sys NS.
medcom.id, Jakarta: Menjelang perayaan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, Presiden Joko Widodo mengundang sejumlah tokoh agama, cendekiawan dan budayawan ke Istana Merdeka.
Pada pukul 10.00 WIB, Presiden bertemu dengan Persatuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) dan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI). Selang 30 menit setelahnya, mantan Wali Kota Solo ini menerima Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam Indonesia.
Usai pertemuan, acara akan ditutup dengan makan siang bersama kalangan cendekiawan dan budayawan, sekitar pukul 12.00 WIB di Istana Negara.
Presiden juga dijadwalkan menerima ratusan investor pembangkit listrik sebelum memulai rapat terbatas. Ratas sendiri dimulai pada sore hari dengan topik pembahasan Dwelling Time dan Kereta Api.
Adapun Pengurus Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) dan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) yang direncanakan hadir. Antara lain Ketum PGI Pdt Henriette T.H. Lebang; Sekretaris Umum Pdt. Gomar Gultom; Wakil Sekretaris Umum PGI Pdt. Krise A. Rotti-Gossal; Kepala Biro Penelitian dan Pengembangan PGI Jeirry Sumampow; Ketua Presidium KWI Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo; Sekretaris Eksekutif KWI Romo Edy Purwanto, Sekretaris Eksekutif Komisi Kerawam KWI Romo Guido Suprapto; dan Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan KWI Romo Benny Susetyo.
Sementara itu, pengurus Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam Indonesia yang direncanakan hadir, mantan Ketua MK Hamdan Zoelva selaku Ketua Umum Terpilih; Wakil Ketua Umum, Nurhadi; Wakil Ketua Valina Singka; Anggota Dewan, Oman Fathurohman; dan Anggota Dewan Ervan Taufik.
Cendekiawan dan Budayawan yang direncanakan hadir adalah Radhar Panca Dahana, Franz Magnis-Suseno, Nungky Kusumastuti, Yockie Suryoprayogo, Butet Kartarejasa, Mohammad Sobary, Tamrin Amal Tomagola, Bapak Haidar Bagir, Nasirun, Tisna Sanjaya, Mustofa Bisri, Sindhunata, Toety Heraty N, Bapak Komarudin Hidayat, Bapak Made Winata, Bapak Syafii Maarief, Nyoman Nuarta dan Sys NS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
