Ini Cara Pasien Covid-19 Bisa Konsultasi dan Dapat Obat Gratis

Jakarta: Layanan telemedisin atau pemberian obat melalui layanan daring sudah dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sejak Juli 2021. Terdapat prosedur yang harus dilakukan pasien untuk mendapatkan layanan telemedicine. Kemenkes telah meluncurkan layanan telekonsultasi dan obat gratis bagi pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri dengan gejala ringan atau tanpa gejala sejak Juli 2021. Terdapat 17 rekan aplikasi yang bekerja sama dengan Kemenkes. Tujuan dari dibentuknya layanan ini adalah mengurangi beban dari tenaga kesehatan yang merawat pasien dengan gejala sedang hingga berat di rumah sakit. Serta untuk memantau pasien yang sedang isolasi. Bagi Anda yang terjangkit Covid-19, Anda bisa mendapatkan layanan telemedisin dari Kemenkes dengan langkah berikut: 1. Pasien harus melakukan tes PCR melalui lab-lab yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan 2. Jika hasil positif, pasien akan menerima pesan singkat konfirmasi dari Kementerian kesehatan 3. Pasien bisa melakukan telekonsultasi dengan beberapa aplikasi yang bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan, salah satunya Halodoc 4. Buka aplikasi Halodoc, pilih Covid-19 Doctor yang diinginkan untuk konsultasi 5. Masukan kode voucher ISOMAN 6. Pasien dapat berkonsultasi dan mendapatkan resep obat yang sesuai dengan keluhan 7. Pasien mengisi form dan mengunggah foto KTP untuk dapat menukarkan resep obat dengan gratis di website resmi Kementerian Kesehatan 8. Obat akan dikirim oleh kurir ke alamat pasien Salah satu pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah mengatakan, ia mendapat pesan singkat dari Kemenkes tiga hari setelah hasil tes PCR-nya keluar. "Dari konsultasi yang saya lakukan, dokter bertanya gejala dan obat apa saja yang telah digunakan, lalu baru direkomendasikan resep obat. Kita konfirmasi resep melalui halaman website resmi Kemenkes, untuk diproses dan dikirim ke rumah kami," ujar penyintas Covid-19 Dahnia Chairunissa dalam tayangan Newsline di Metro TV pada Kamis, 3 Februari 2022. Mengingat saat ini Indonesia menghadapi gelombang ketiga kasus Covid-19, layanan telemedicine ini dapat digunakan masyarakat Indonesia, sehingga tidak perlu panik atau khawatir jika harus isolasi mandiri di rumah. Hingga 2 Februari 2022, data kasus Covid-19 meningkat hingga 17.000 kasus, sehingga masyarakat harus memperkuat protokol kesehatan agar membantu pencegahan penyebaran Covid-19. (Leres Anbara)