Pintu Masuk ke Indonesia Ditambah

Jakarta: Pemerintah menambah pintu masuk bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) ke Indonesia. Penambahan tersebut dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Hal itu diatur dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 19 Tahun 2022 tentang PPKM Level 3, Level 2, dan Level 1 Covid-19, serta Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Wilayah Sumatra, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Beleid tersebut berlaku mulai 29 Maret hingga 11 April 2022. "Kini WNI (warga negara Indonesia) maupun WNA (warga negara asing) dapat masuk melalui Bandara Zainuddin Abdul Madjid di Lombok," kata Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal dalam keterangan tertulis, Selasa, 29 Maret 2022. Pintu masuk udara lainnya tetap menerima PPLN sesuai Inmendagri sebelumnya. Bandara tersebut, yakni Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten; Bandara Juanda Sidoarjo, Jawa Timur; Bandara Ngurah Rai Bali, dan Bandara Hang Nadim Batam, Kepuluan Riau. "Kemudian Bandara Raja Haji Fisabilillah serta Bandara Sam Ratulangi," ungkap dia. Baca: Jabodetabek PPKM Level 2, Volume Pengguna KRL Meningkat Pemerintah juga menambah pintu masuk laut. Kini WNI dan WNA bisa datang melalui Tanjung Benoa di Bali dan Lagoi di Bintan, Kepulauan Riau. "Khusus untuk Tanjung Benoa, Batam, Tanjung Pinang, dan Lagoi dapat masuk menggunakan kapal pesiar (cruise) atau kapal layar (yacht)," jelas Safrizal. Pemerintah juga mengatur pergantian layanan dan pemulangan bagi awak kapal WNA maupun WNI pada kapal berbendera asing. Layanan itu bisa diakses melalui beberapa pelabuhan seperti Pelabuhan Belawan dan Tanjung Balai Karimun (Pulau Nipah dan Tanjung Balai Karimun). "Berikutnya, Batam (Pulau Galang, Batu Ampar, dan Kabil), Merak, Tanjung Priok, Tanjung Perak, serta Makassar. Lalu Benoa, Sorong, Ambon, dan Bitung," ungkap dia.