medcom.id, Jakarta: Viral video anggota Polri tengah menggunakan senjata jenis Rocket Propelled Grenade (RPG), ditanggapi Mabes Polri. Pihak Polri mengungkap, penggunaan senjata tersebut hanya untuk pelatihan.
"Senjata itu bukan dari pengadaan sekarang, tapi senjata dari zaman dulu waktu polisi masih tergabung dalam ABRI," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 28 September 2017.
Kini, kata Setyo, senjata tersebut tetap dipakai dan berada di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Brimob. Namun, ungkap jenderal bintang dua itu, RPG hanya untuk keperluan pendidikan.
"Panglima TNI tahu itu," tambah Ketua Perbakin DKI itu.
Sementara itu. terkait dengan video yang beredar, Setyo mengaku video tersebut masih anyar. Beberapa tahun lalu. Dia menyebutkan, aktivitas yang terekam hanyalah latihan perkenalan jenis senjata.
"Karena Brimob juga harus tahu jenis-jenis senjata. Hanya latihan pengenalan masih dipakai tapi operasi dilapangan sudah tidak ada. Buat apa memang," tegas Setyo.
Dia menegaskan, senjata yang kini digunakan oleh Polri berjenis law enforcement weapon yang bersifat melumpuhkan. Bukan menghancurkan seperti senjata militer.
"Boleh dicek. Paling besar pengadaan hanya kaliber 7.62 senapan AK. RPG itu senjata lama untuk latihan. Pelurunya tinggal tersisa sedikit, nanti juga kalau sudah habis ya tidak dipakai lagi," pungkas Setyo.
medcom.id, Jakarta: Viral video anggota Polri tengah menggunakan senjata jenis Rocket Propelled Grenade (RPG), ditanggapi Mabes Polri. Pihak Polri mengungkap, penggunaan senjata tersebut hanya untuk pelatihan.
"Senjata itu bukan dari pengadaan sekarang, tapi senjata dari zaman dulu waktu polisi masih tergabung dalam ABRI," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 28 September 2017.
Kini, kata Setyo, senjata tersebut tetap dipakai dan berada di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Brimob. Namun, ungkap jenderal bintang dua itu, RPG hanya untuk keperluan pendidikan.
"Panglima TNI tahu itu," tambah Ketua Perbakin DKI itu.
Sementara itu. terkait dengan video yang beredar, Setyo mengaku video tersebut masih anyar. Beberapa tahun lalu. Dia menyebutkan, aktivitas yang terekam hanyalah latihan perkenalan jenis senjata.
"Karena Brimob juga harus tahu jenis-jenis senjata. Hanya latihan pengenalan masih dipakai tapi operasi dilapangan sudah tidak ada. Buat apa memang," tegas Setyo.
Dia menegaskan, senjata yang kini digunakan oleh Polri berjenis law enforcement weapon yang bersifat melumpuhkan. Bukan menghancurkan seperti senjata militer.
"Boleh dicek. Paling besar pengadaan hanya kaliber 7.62 senapan AK. RPG itu senjata lama untuk latihan. Pelurunya tinggal tersisa sedikit, nanti juga kalau sudah habis ya tidak dipakai lagi," pungkas Setyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
