4 Tips untuk Sobat yang Takut Pertama Kali Naik Pesawat

Jakarta: Orang-orang merantau untuk banyak alasan, mungkin sobat yang baru lulus dan mau lanut kuliah atau mencari pekerjaan di kota lain salah satunya. Salah satu moda transportasi yang mungkin Sobat pakai ialah pesawat terbang. Beberapa dari Sobat mungkin pertama kali hijrah jauh dari rumah dengan menggunakan pesawat terbang sehingga merasa takut atau khawatir. Bingung harus berbuat apa menjadi salah satu faktor penyebab perasaan tersebut muncul. Nah bagi Anda yang merasa relatable dengan situasi ini, berikut tips yang Medcom rangkum untuk Sobat!   1. Pelajari cara beli tiket online Di zaman sekarang, Sobat tak lagi perlu mendatangi kantor perwakilan maskapai atau agen perjalanan untuk memesan tiket pesawat. Sejumlah platform digital dapat Sobat pakai untuk membeli tiket pesawat. Di antaranya, Tiket.com, Traveloka, atau aplikasi milik masing-masing maskapai. Sobat juga bisa langsung saja check-in dari aplikasi tersebut dan tidak lagi harus check-in di bandara. Setelah check-in online, Sobat cukup mendatangi counter maskapai di bandara untuk drop in bagasi. Hemat waktu untuk sobat dan penumpang lain.   2. Hindari pakai jasa troli jika tak butuh Biasanya ketika sampai di bandara, akan ada beberapa karyawan bandara yang bersiap mengantarkan barang-barang Sobat ke baggage service menggunakan troli. Sobat jangan merasa terpaksa untuk menggunakan jasa troli (trolley service) ini ya! Sobat disarankan untuk menghindari layanan ini kecuali berstatus atau terbang bersama ibu hamil, lansia, penyandang disabilitas, maupun anak-anak. Atau misalnya bagasi yang Sobat sangat banyak dan kewalahan membawanya. Tarif pelayanan ini biasanya minimal Rp50 ribu. Pelayan juga hanya mengantar barang sejauh beberapa puluh meter hingga ke titik bagasi. Sayangi dompet sobat.   3. Berdoa sebelum dan saat penerbangan Mungkin ada beberapa sobat yang takut naik pesawat karena mengingat kejadian Gunung Salak maupun 9/11 di Amerika Serikat. Jangan terlalu khawatir!  Arnold Barnett, guru besar of Statistics dari Massachusetts Institute of Technology, menyebut, "kalau anda terbang sekali setiap hari, rata-ratanya, anda perlu terbang selama 55.000 tahun sebelum terlibat dalam kecelakaan fatal.” Namun, tidak ada yang bisa memprediksi masa depan. Tapi sobat harus tetap tenang dan bisa mengiri perjalanan dengan berdoa.    4. Gunakan transportasi yang dikenal di bandara tujuan Biasanya ketika baru sampai di bandara tujuan, akan ada beberapa layanan taksi atau jasa transportasi lain yang menunggu di luar bandara. Beberapa dari mereka mungkin belum pernah sobat dengar sebelumnya. Supaya Sobat tidak tertipu atau membayar terlalu, gunakan pelayanan transportasi dari penyedia jasa yang dikenal dengan standar tarif jelas. Apalagi kalau taksinya tidak punya argo, hindari! Sobat hanya perlu tahu, biasanya ada tarif tambahan yang harus dibayar karena ada surcharge bandara. Kalau sobat nyaman dikelilingi orang asing saat menggunakan transportasi, sobat juga bisa menggunakan layanan bis atau kereta umum dari bandara. Lebih hemat dan pasti. Ada kala pertama kali untuk segala hal dan sobat jangan terlalu takut. Selamat terbang! (Riza Aslam Khaeron)