Jakarta: Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla kaget saat melakukan penandatanganan kerja sama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan DMI. Sebab, yang hadir ialah Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
Sementara, pada undangan yang disebar ke media massa, Ketua KPK Firli Bahuri mestinya hadir dalam kegiatan tersebut. Namun, Firli berhalangan hadir.
"Firli Bahuri, oh," kata Kalla di Kantor Pimpinan Pusat DMI, Jakarta, Kamis, 13 April 2023.
Nurul Ghufron mengatakan pimpinan KPK bersifat kolektif kolegial. Ketika tidak bisa menghadiri sebuah acara, boleh diwakili pimpinan Lembaga Antikorupsi lainnya.
"Kalau ketua berhalangan maka kemudian wakil ketua yang hadir itu saja, jadi siapapun yang hadir itu adalah bagian dari pimpinan," ujar Ghufron.
Ghufron mengatakan kegiatan penandatanganan dengan DMI tersebut sebagai bentuk kerja sama dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi. Khususnya di lingkungan masjid dan musala.
"Karena DMI dengan sejumlah 800 ribu musala maupun masjid adalah tempat sarana yang paling efektif untuk mensosialisasikan semangat antikorupsi. Juga menyadarkan masyarakat untuk berbangsa bernegara antikorupsi," ucap Ghufron.
Kalla mengapresiasi
Kalla menyambut kerja sama tersebut. Ia mendukung setiap upaya pemberantasan korupsi supaya tak terus menggerogoti keuangan negara.
Ia mencontohkan era Romawi kuno yang hancur karena korupsi. Sementara, negara lainnya seperti Singapura bisa maju karena tingkat korupsi rendah.
"Negara yg tidak korupsi semua maju, Singapura? Singapura itu negara yang paling korupsinya kurang, apa ya, salah satu nomor yang sudah tidak korupsi, ditambah dengan negara Skandinavia, Norwegia, dan semuanya kan maju," kata Kalla.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Jakarta: Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI)
Jusuf Kalla kaget saat melakukan penandatanganan kerja sama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan DMI. Sebab, yang hadir ialah Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
Sementara, pada undangan yang disebar ke media massa, Ketua KPK
Firli Bahuri mestinya hadir dalam kegiatan tersebut. Namun, Firli berhalangan hadir.
"Firli Bahuri, oh," kata Kalla di Kantor Pimpinan Pusat DMI, Jakarta, Kamis, 13 April 2023.
Nurul Ghufron mengatakan pimpinan KPK bersifat kolektif kolegial. Ketika tidak bisa menghadiri sebuah acara, boleh diwakili pimpinan Lembaga Antikorupsi lainnya.
"Kalau ketua berhalangan maka kemudian wakil ketua yang hadir itu saja, jadi siapapun yang hadir itu adalah bagian dari pimpinan," ujar Ghufron.
Ghufron mengatakan kegiatan penandatanganan dengan DMI tersebut sebagai bentuk kerja sama dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi. Khususnya di lingkungan masjid dan musala.
"Karena DMI dengan sejumlah 800 ribu musala maupun masjid adalah tempat sarana yang paling efektif untuk mensosialisasikan semangat antikorupsi. Juga menyadarkan masyarakat untuk berbangsa bernegara antikorupsi," ucap Ghufron.
Kalla mengapresiasi
Kalla menyambut kerja sama tersebut. Ia mendukung setiap upaya pemberantasan korupsi supaya tak terus menggerogoti keuangan negara.
Ia mencontohkan era Romawi kuno yang hancur karena korupsi. Sementara, negara lainnya seperti Singapura bisa maju karena tingkat korupsi rendah.
"Negara yg tidak korupsi semua maju, Singapura? Singapura itu negara yang paling korupsinya kurang, apa ya, salah satu nomor yang sudah tidak korupsi, ditambah dengan negara Skandinavia, Norwegia, dan semuanya kan maju," kata Kalla.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
