medcom.id, Jakarta: Kondisi dua korban selamat Kapal Motor Zahro Express, Piping Firman dan Abdan Syakura, membaik. Dua korban yang dirawat di Rumah Sakit Polri ini tak mengalami luka bakar sedikit pun.
Kabag Humas RS Polri Kombes Luh Ike Kristiani mengatakan, keduanya hanya sesak napas karena menghirup banyak asap. "Sebentar lagi juga bisa pulang. Tidak ada luka, karena hirup asap, jadi pernapasan agak terganggu," kata Ike di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (5/1/2017).
Abdan bakal meninggalkan RS Polri pukul 14.00 WIB. Ia akan langsung dibawa ke Majalengka, Jawa Barat. Namun, tim masih harus berkoordinasi dengan dokter yang menangani Abdan.
Pihak RS Polri juga menyiapkan tim psikologis untuk memulihkan kondisi psikis korban. Tim didatangkan langsung dari Polda Metro Jaya.
Kapal Zahro Express tujuan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, terbakar, Minggu 1 Januari. Ratusan penumpang kapal terluka, sementara puluhan di antaranya meninggal.
Sementara itu, penyelidikan terbakarnya kapal diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). KNKT belum bisa menarik kesimpulan penyebab terbakarnya Kapal Zahro Express. Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, pihaknya membutuhkan waktu hingga tiga bulan ke depan untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut.
medcom.id, Jakarta: Kondisi dua korban selamat Kapal Motor Zahro Express, Piping Firman dan Abdan Syakura, membaik. Dua korban yang dirawat di Rumah Sakit Polri ini tak mengalami luka bakar sedikit pun.
Kabag Humas RS Polri Kombes Luh Ike Kristiani mengatakan, keduanya hanya sesak napas karena menghirup banyak asap. "Sebentar lagi juga bisa pulang. Tidak ada luka, karena hirup asap, jadi pernapasan agak terganggu," kata Ike di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (5/1/2017).
Abdan bakal meninggalkan RS Polri pukul 14.00 WIB. Ia akan langsung dibawa ke Majalengka, Jawa Barat. Namun, tim masih harus berkoordinasi dengan dokter yang menangani Abdan.
Pihak RS Polri juga menyiapkan tim psikologis untuk memulihkan kondisi psikis korban. Tim didatangkan langsung dari Polda Metro Jaya.
Kapal Zahro Express tujuan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, terbakar, Minggu 1 Januari. Ratusan penumpang kapal terluka, sementara puluhan di antaranya meninggal.
Sementara itu, penyelidikan terbakarnya kapal diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). KNKT belum bisa menarik kesimpulan penyebab terbakarnya Kapal Zahro Express. Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, pihaknya membutuhkan waktu hingga tiga bulan ke depan untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)
