Jakarta: Pengamat komunikasi dan politik, Emrus Sihombing menyarankan Presiden Joko Widodo melebur sejumlah pos kementerian di periode mendatang. Emrus menilai format kementerian yang ada saat ini belum pernah berubah sejak puluhan tahun.
"Buatlah kementerian-kementerian baru atau gabungan yang inovatif, efisien, sehingga dapat meningkatkan devisa negara," kata Emrus seperti dilansir dari Antara, Minggu 28 Juli 2019.
Emrus mengatakan Jokowi bisa melebur sejumlah kementerian yang memiliki fungsi dan peran yang mirip. Dia mencontohkan penggabungan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan.
Selain itu, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan tinggi juga dapat dilebur dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta penggabungan Kementerian Dalam Negeri dengan Kementerian Sosial.
"Kalau kita evaluasi, selain begitu dekat atau miripnya kegiatan kementerian-kementerian itu, saya rasa untuk merealisasikan (menggabungkan) tidak sulit, karena sudah ada peraturan-peraturanya, sudah ada ditjen (direktorat jenderal) yang mengoordinasi, sehingga tak membangun dari nol lagi." ujar Emrus.
Emrus berharap Jokowi dapat mempertimbangkan usulan tersebut, "Saya pikir presiden terpilih kita adalah tokoh yang progresif, inovatif dan berpikir visioner. Melihat kepribadian beliau maka sangat mungkin dia membuat terobosan-terobosan," tandasnya.
Saat ini, Indonesia memiliki 34 kementerian yang bersama-sama menjalankan tugas dalam pemerintahan. 34 pos kementerian ini dikepalai oleh menteri yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
Jakarta: Pengamat komunikasi dan politik, Emrus Sihombing menyarankan Presiden Joko Widodo melebur sejumlah pos kementerian di periode mendatang. Emrus menilai format kementerian yang ada saat ini belum pernah berubah sejak puluhan tahun.
"Buatlah kementerian-kementerian baru atau gabungan yang inovatif, efisien, sehingga dapat meningkatkan devisa negara," kata Emrus seperti dilansir dari Antara, Minggu 28 Juli 2019.
Emrus mengatakan Jokowi bisa melebur sejumlah kementerian yang memiliki fungsi dan peran yang mirip. Dia mencontohkan penggabungan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan.
Selain itu, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan tinggi juga dapat dilebur dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta penggabungan Kementerian Dalam Negeri dengan Kementerian Sosial.
"Kalau kita evaluasi, selain begitu dekat atau miripnya kegiatan kementerian-kementerian itu, saya rasa untuk merealisasikan (menggabungkan) tidak sulit, karena sudah ada peraturan-peraturanya, sudah ada ditjen (direktorat jenderal) yang mengoordinasi, sehingga tak membangun dari nol lagi." ujar Emrus.
Emrus berharap Jokowi dapat mempertimbangkan usulan tersebut, "Saya pikir presiden terpilih kita adalah tokoh yang progresif, inovatif dan berpikir visioner. Melihat kepribadian beliau maka sangat mungkin dia membuat terobosan-terobosan," tandasnya.
Saat ini, Indonesia memiliki 34 kementerian yang bersama-sama menjalankan tugas dalam pemerintahan. 34 pos kementerian ini dikepalai oleh menteri yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
