Jakarta: Wali Kota Jakarta Timu Muhammad Anwar memerintahkan supaya Hutan Kota Cawang di Jalan Perindustrian, Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, dijaga selama 24 jam. Hutan Kota Cawang mendadak jadi sorotan karena diduga menjadi sarang kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Sejumlah pelaku LGBT disebut melakukan aksi mesumnya pada malam hari. Tepatnya di sekitar pohon beringin besar yang ada di taman tersebut.
Menanggapi kabar itu, Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar langsung mengambil sikap. Ia berkolaborasi dengan stakeholder terkait untuk melakukan perbaikan pagar sekeliling hutan kota. Serta, mengerahkan penjagaan 24 jam.
“Hari ini mulai dijaga dan diawasi selama 24 jam, terutama pada malam hari,” kata Anwar.
Untuk menghindari berpindahnya para pelaku dari satu lokasi ke lokasi lain, Anwar juga menyebutkan bahwa petugas akan disebar di seluruh area yang dianggap rawan dan berpotensi menjadi tempat perbuatan tak terpuji lainnya.
Lebih lanjut Anwar mengungkapkan pihaknya berkoordinasi dengan unsur forum komunikasi pemimpin kota (Forkopimko) dalam melakukan penjagaan. Selain itu, pihak kepolisian akan turun tangan apabila terdapat perbuatan tak wajar.
“Kita koordinasi dengan forkopimko dan pak Kapolres, Pak Dandim sama-sama mengawasi kareka kan tugas eksekusi bukan kita ya, tetapi kepolisian kalau ada perbuatan yang asusila,” jelasnya.
Jakarta: Wali Kota
Jakarta Timu Muhammad Anwar memerintahkan supaya Hutan Kota Cawang di Jalan Perindustrian, Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, dijaga selama 24 jam. Hutan Kota Cawang mendadak jadi sorotan karena diduga menjadi sarang kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender (
LGBT).
Sejumlah pelaku LGBT disebut melakukan aksi mesumnya pada malam hari. Tepatnya di sekitar pohon beringin besar yang ada di taman tersebut.
Menanggapi kabar itu, Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar langsung mengambil sikap. Ia berkolaborasi dengan stakeholder terkait untuk melakukan perbaikan pagar sekeliling hutan kota. Serta, mengerahkan penjagaan 24 jam.
“Hari ini mulai dijaga dan diawasi selama 24 jam, terutama pada malam hari,” kata Anwar.
Untuk menghindari berpindahnya para pelaku dari satu lokasi ke lokasi lain, Anwar juga menyebutkan bahwa petugas akan disebar di seluruh area yang dianggap rawan dan berpotensi menjadi tempat perbuatan tak terpuji lainnya.
Lebih lanjut Anwar mengungkapkan pihaknya berkoordinasi dengan unsur forum komunikasi pemimpin kota (Forkopimko) dalam melakukan penjagaan. Selain itu, pihak kepolisian akan turun tangan apabila terdapat perbuatan tak wajar.
“Kita koordinasi dengan forkopimko dan pak Kapolres, Pak Dandim sama-sama mengawasi kareka kan tugas eksekusi bukan kita ya, tetapi kepolisian kalau ada perbuatan yang asusila,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
