Jakarta: Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (AU) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengimbau masyarakat melaporkan apabila menemukan tentara gadungan. Laporan bisa disampaikan ke polsek, koramil, kodim, polres, atau bahkan satuan TNI AU terdekat.
Hal itu disampaikan Indang menyikapi pemberitaan tentara gadungan yang mengaku bagian dari TNI AU. Tentara gadungan tersebut ditangkap di Tangerang, Banten.
"Terkait gadungan, saya kira siapa pun masyarakat yang melihat keraguan terhadap satu orang, laporkan ke satuan terdekat, ya," ujar Indan saat dikutip dari Antara, Kamis, 16 Maret 2023.
Laporan juga bisa disampaikan melalui di media sosial. Terdapat kontak yang bisa dihubungi melaporkan temuan tentara gadungan.
"Kami sudah mencantumkan alamat. Ada nomor telepon juga, bisa lapor," ucap Indan.
Indan mengatakan tidak sulit membedakan antara tentara gadungan dengan anggota TNI. Pertama bisa dilihat dari seragam yang dikenakan.
"Kalau TNI, itu sudah jelas dari uniform-nya (seragam), satuannya di mana, identitasnya ada. Tanyakan saja," kata Indan.
Perbedaan kedua yaitu surat perintah. Dia menyampaikan personel angkatan bersenjata selalu membawa surat perintah saat bergerak.
"Ketika ditemukan seorang tentara yang setiap hari datang ke suatu tempat pada jam kerja, dapat ditanyakan mengenai surat perintah untuk memastikan apakah tentara tersebut merupakan TNI atau tentara gadungan," sebut dia.
Dia menegaskan tentara gadungan merupakan sebuah pelanggaran serius. Ada sanksi tegas yang sudah disiapkan untuk pelaku.
"Saya kira itu pelanggaran yang serius, ya. Dan pasti akan ada sanksi atau hukuman untuk orang-orang," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Jakarta: Kepala Dinas Penerangan
TNI Angkatan Udara (AU) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengimbau masyarakat melaporkan apabila menemukan tentara gadungan. Laporan bisa disampaikan ke polsek, koramil, kodim, polres, atau bahkan satuan
TNI AU terdekat.
Hal itu disampaikan Indang menyikapi pemberitaan tentara gadungan yang mengaku bagian dari TNI AU. Tentara gadungan tersebut ditangkap di Tangerang, Banten.
"Terkait gadungan, saya kira siapa pun masyarakat yang melihat keraguan terhadap satu orang, laporkan ke satuan terdekat, ya," ujar Indan saat dikutip dari Antara, Kamis, 16 Maret 2023.
Laporan juga bisa disampaikan melalui di
media sosial. Terdapat kontak yang bisa dihubungi melaporkan temuan tentara gadungan.
"Kami sudah mencantumkan alamat. Ada nomor telepon juga, bisa lapor," ucap Indan.
Indan mengatakan tidak sulit membedakan antara tentara gadungan dengan anggota TNI. Pertama bisa dilihat dari seragam yang dikenakan.
"Kalau TNI, itu sudah jelas dari
uniform-nya (seragam), satuannya di mana, identitasnya ada. Tanyakan saja," kata Indan.
Perbedaan kedua yaitu surat perintah. Dia menyampaikan personel angkatan bersenjata selalu membawa surat perintah saat bergerak.
"Ketika ditemukan seorang tentara yang setiap hari datang ke suatu tempat pada jam kerja, dapat ditanyakan mengenai surat perintah untuk memastikan apakah tentara tersebut merupakan TNI atau tentara gadungan," sebut dia.
Dia menegaskan tentara gadungan merupakan sebuah pelanggaran serius. Ada sanksi tegas yang sudah disiapkan untuk pelaku.
"Saya kira itu pelanggaran yang serius, ya. Dan pasti akan ada sanksi atau hukuman untuk orang-orang," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)
