Jakarta: Sebanyak lebih dari tiga ribu bencana terjadi di Indonesia selama Januari hingga medio Desember 2022. Jenis bencana terbanyak ialah hidrometeorologi seperti banjir.
“Tercatat jumlah kejadian 3.381 bencana,” tulis data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) seperti dikutip Medcom.id, Kamis, 15 Desember 2022.
Bencana terbanyak yakni banjir dengan 1.451 kejadian, cuaca ekstrem 1.008 kejadian, dan tanah longsor dengan 618 kejadian. Kemudian, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 250 kejadian serta gempa bumi 27 kejadian.
“Gelombang pasang dan abrasi 22 kejadian, kekeringan empat kejadian, sedangkan erupsi gunung api satu kejadian,” tulis data BNPB.
Seluruh bencana mengakibatkan 565 orang meninggal. Sebanyak 5.163.113 orang menderita dan mengungsi, 8.718 orang luka-luka, dan 43 orang hilang.
Bencana menyebabkan 93.477 rumah rusak. Kerusakan terdiri atas 19.703 rumah rusak berat, 22.714 rumah rusak sedang, dan 51.060 rumah rusak ringan.
“Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 1.058 unit, fasilitas peribadatan 641 unit, fasilitas kesehatan 94 unit, 162 perkantoran, dan 331 jembatan,” tulis data tersebut.
Jakarta: Sebanyak lebih dari tiga ribu bencana terjadi di Indonesia selama Januari hingga medio Desember 2022. Jenis
bencana terbanyak ialah hidrometeorologi seperti banjir.
“Tercatat jumlah kejadian 3.381 bencana,” tulis data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) seperti dikutip
Medcom.id, Kamis, 15 Desember 2022.
Bencana terbanyak yakni
banjir dengan 1.451 kejadian, cuaca ekstrem 1.008 kejadian, dan tanah longsor dengan 618 kejadian. Kemudian, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 250 kejadian serta gempa bumi 27 kejadian.
“Gelombang pasang dan abrasi 22 kejadian, kekeringan empat kejadian, sedangkan erupsi gunung api satu kejadian,” tulis data
BNPB.
Seluruh bencana mengakibatkan 565 orang meninggal. Sebanyak 5.163.113 orang menderita dan mengungsi, 8.718 orang luka-luka, dan 43 orang hilang.
Bencana menyebabkan 93.477 rumah rusak. Kerusakan terdiri atas 19.703 rumah rusak berat, 22.714 rumah rusak sedang, dan 51.060 rumah rusak ringan.
“Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 1.058 unit, fasilitas peribadatan 641 unit, fasilitas kesehatan 94 unit, 162 perkantoran, dan 331 jembatan,” tulis data tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
