medcom.id, Jakarta: Mantan Wakil Presiden Indonesia Try Sutrisno mengingatkan seluruh anggota TNI bersikap profesional. Hal itu disampaikan saat silaturahmi dengan Panglima TNI di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat 22 September 2017.
Try yang juga Mantan Panglima TNI itu mengatakan bahwa sikap profesionalitas prajurit TNI bukan hanya ditunjukan dengan keahlian bertempurnya. Melainkan juga sikap tanggung jawab.
"Profesional itu bukan jago tembak saja, jago kapal saja, bukan. Profesional itu adalah semua yang dipertanggungjawabkan pada kita. Kita laksanakan dan kerjakan dengan baik," jelas Try Sutrisno.
Sikap profesionalitas juga ditunjukkan lewat kedekatan TNI dengan rakyat. Karena muruah dan jati diri TNI menyatu dengan rakyat.
"Jiwa kita itu menyatu dengan rakyat. Tidak bisa kita disuruh back to barat, dalam arti kita disuruh jadi tentara bayaran kayak tentara Amerika itu," ucapnya.
Ia cukup menyesalkan adanya anggapan TNI angkatan 45 tidak bersikap profesional dengan membuat dwifungsi ABRI di era orde baru. Menurutnya, anggapan ini bukan ciri seorang Pancasilais.
"Ucapan ini bukan ucapan orang pancasila, itu ucapannya orang liberal," pungkasnya.
medcom.id, Jakarta: Mantan Wakil Presiden Indonesia Try Sutrisno mengingatkan seluruh anggota TNI bersikap profesional. Hal itu disampaikan saat silaturahmi dengan Panglima TNI di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat 22 September 2017.
Try yang juga Mantan Panglima TNI itu mengatakan bahwa sikap profesionalitas prajurit TNI bukan hanya ditunjukan dengan keahlian bertempurnya. Melainkan juga sikap tanggung jawab.
"Profesional itu bukan jago tembak saja, jago kapal saja, bukan. Profesional itu adalah semua yang dipertanggungjawabkan pada kita. Kita laksanakan dan kerjakan dengan baik," jelas Try Sutrisno.
Sikap profesionalitas juga ditunjukkan lewat kedekatan TNI dengan rakyat. Karena muruah dan jati diri TNI menyatu dengan rakyat.
"Jiwa kita itu menyatu dengan rakyat. Tidak bisa kita disuruh
back to barat, dalam arti kita disuruh jadi tentara bayaran kayak tentara Amerika itu," ucapnya.
Ia cukup menyesalkan adanya anggapan TNI angkatan 45 tidak bersikap profesional dengan membuat dwifungsi ABRI di era orde baru. Menurutnya, anggapan ini bukan ciri seorang Pancasilais.
"Ucapan ini bukan ucapan orang pancasila, itu ucapannya orang liberal," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)
