medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo menyinggung ledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu 24 Mei 2017. Hal itu ia sampaikan dalam sambutan di acara buka puasa bersama pimpinan lembaga negara di Istana Negara, Jakarta.
Menurut dia, pada awal ibadah puasa, Indonesia masih dirundung duka mendalam atas jatuhnya korban dalam teror di Kampung Melayu. Ia mengajak pimpinan lembaga negara untuk bersama-sama menyatukan visi, semangat, gotong royong antara lembaga negara, eksekutif, legislatif dan yudikatif.
"Dan, ini menjadi sangat penting dan marilah di bulan suci ramadan ini, kita memperkuat kekompakan, kerja sama kita," kata Presiden, Selasa 30 Mei 2017.
Selain itu, Kepala Negara juga mengajak pimpinan lembaga negara bersama-sama mempercepat hadirnya sebuah keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat. Terutama, dalam mewujudkan pemerataan ekonomi yang berkeadilan.
Sejumlah pimpinan lembaga negara yang hadir antara lain Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto, dan Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan. Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Mahyudin, dan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid juga meramaikan acara tersebut.
Hadir pula Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Wakil Ketua DPD Nono Sampono, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat, Wakil Ketua MK Anwar Usman, Wakil Ketua BPK Bahrullah Akbar, Ketua MA Hatta Ali, Wakil Ketua MA M. Syarifuddin, Ketua KY Aidul Fitriciasa Azhari, dan Wakil Ketua KY Sukma Violetta.
Sedangkan Menteri yang hadir mendampingi Presiden ialah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menko PMK Puan Maharani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo menyinggung ledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu 24 Mei 2017. Hal itu ia sampaikan dalam sambutan di acara buka puasa bersama pimpinan lembaga negara di Istana Negara, Jakarta.
Menurut dia, pada awal ibadah puasa, Indonesia masih dirundung duka mendalam atas jatuhnya korban dalam teror di Kampung Melayu. Ia mengajak pimpinan lembaga negara untuk bersama-sama menyatukan visi, semangat, gotong royong antara lembaga negara, eksekutif, legislatif dan yudikatif.
"Dan, ini menjadi sangat penting dan marilah di bulan suci ramadan ini, kita memperkuat kekompakan, kerja sama kita," kata Presiden, Selasa 30 Mei 2017.
Selain itu, Kepala Negara juga mengajak pimpinan lembaga negara bersama-sama mempercepat hadirnya sebuah keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat. Terutama, dalam mewujudkan pemerataan ekonomi yang berkeadilan.
Sejumlah pimpinan lembaga negara yang hadir antara lain Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto, dan Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan. Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Mahyudin, dan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid juga meramaikan acara tersebut.
Hadir pula Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Wakil Ketua DPD Nono Sampono, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat, Wakil Ketua MK Anwar Usman, Wakil Ketua BPK Bahrullah Akbar, Ketua MA Hatta Ali, Wakil Ketua MA M. Syarifuddin, Ketua KY Aidul Fitriciasa Azhari, dan Wakil Ketua KY Sukma Violetta.
Sedangkan Menteri yang hadir mendampingi Presiden ialah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menko PMK Puan Maharani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)
