medcom.id, Jakarta: Nurhayati, 63, masih bertahan di Jalan Komjen Pol M Jasin, dekat Markas Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, sejak Rabu, 10 Mei 2017.
Nurhayati mengaku tidak rela saat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok divonis dua tahun dan menjalani masa tahanan. Nurhayati mengaku akan bertahan hingga Ahok bebas.
"Saya akan bertahan di sini sampai Pak Ahok dibebaskan," kata Nurhayati kepada Metrotvnews.com, Sabtu, 13 Mei 2017.
Nurhayati rela bertahan karena dia yakin Ahok tak bersalah. Menurut dia, Ahok tak pernah berniat menodai agama seperti yang dituduhkan hakim di pengadilan.
"Yang saya rasakan Pak ahok enggak salah, hanya keceplosan mungkin, tapi kan minta maaf," kata Nurhayati.
Selama menginap Nurhayati mengaku tidur di pelataran-pelataran jalan dengan bermodal alas tikar. Bersama tiga saudaranya, Nurhayati bertekad bertahan.
Nurhayati mengatakan, selama beberapa hari menginap, dia kerap mendapat makanan dari relawan lain yang peduli. Menurut dia, banyak relawan Ahok yang mau berbagi karena kebaikan Ahok sendiri saat menjadi gubernur DKI.
"Pak Ahok itu relawannya baik. Insyallah kami enggak kelaparan," kata dia.
Hari ini, halaman depan Mako Brimob masih dipagari kawat barrier. Ini sebagai bentuk pengamanan karena tiga hari sebelumnya massa pendukung Ahok berdemonstrasi meminta Ahok dibebaskan. Saat ini, massa mengalihkan aksi ke Pengadilan Tinggi DKI dan Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.
Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara memvonis dua tahun penjara buat Ahok, 9 Mei 2017. Ahok dinyatakan terbukti menodakan agama seperti diatur Pasal 156a KUHP. Ahok kini dipenjara di Rumah Tahanan Mako Brimob, Kepala Dua, Depok, Jawa Barat.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/4baz7xJk" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Nurhayati, 63, masih bertahan di Jalan Komjen Pol M Jasin, dekat Markas Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, sejak Rabu, 10 Mei 2017.
Nurhayati mengaku tidak rela saat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok divonis dua tahun dan menjalani masa tahanan. Nurhayati mengaku akan bertahan hingga Ahok bebas.
"Saya akan bertahan di sini sampai Pak Ahok dibebaskan," kata Nurhayati kepada
Metrotvnews.com, Sabtu, 13 Mei 2017.
Nurhayati rela bertahan karena dia yakin Ahok tak bersalah. Menurut dia, Ahok tak pernah berniat menodai agama seperti yang dituduhkan hakim di pengadilan.
"Yang saya rasakan Pak ahok enggak salah, hanya keceplosan mungkin, tapi kan minta maaf," kata Nurhayati.
Selama menginap Nurhayati mengaku tidur di pelataran-pelataran jalan dengan bermodal alas tikar. Bersama tiga saudaranya, Nurhayati bertekad bertahan.
Nurhayati mengatakan, selama beberapa hari menginap, dia kerap mendapat makanan dari relawan lain yang peduli. Menurut dia, banyak relawan Ahok yang mau berbagi karena kebaikan Ahok sendiri saat menjadi gubernur DKI.
"Pak Ahok itu relawannya baik. Insyallah kami enggak kelaparan," kata dia.
Hari ini, halaman depan Mako Brimob masih dipagari kawat barrier. Ini sebagai bentuk pengamanan karena tiga hari sebelumnya massa pendukung Ahok berdemonstrasi meminta Ahok dibebaskan. Saat ini, massa mengalihkan aksi ke Pengadilan Tinggi DKI dan Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.
Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara memvonis dua tahun penjara buat Ahok, 9 Mei 2017. Ahok dinyatakan terbukti menodakan agama seperti diatur Pasal 156a KUHP. Ahok kini dipenjara di Rumah Tahanan Mako Brimob, Kepala Dua, Depok, Jawa Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
