Jakarta: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendapat amanah baru menjadi Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Khofifah bakal memberikan perhatian terkait peningkatan indeks sumber daya manusia (SDM).
Khofifah menyebut SDM berkualitas mampu menyejahterahkan warga NU, terutama perempuan. Politikus PKB itu menuturkan 5 dari 10 perempuan di Jawa Timur masuk ketegori kurang mampu.
"Proses kemampuan melalui peningkatan kualitas indeks pembangunan manusia kalau kaitan ekonomi maka berbagai program yang bisa memberikan penguatan ekonomi perempuan terutama di pedesaan menjadi penting," ujar Khofifah dalam keterangan virtual, Rabu, 12 Januari 2022.
Khofifah menyebut sektor pendidikan juga penting dalam menunjang peningaktan SDM. Hal itu dapat dilakukan melalui penguatan pendidikan vokasi.
Persoalan stunting juga bakal menjadi perhatian selama mengemban amanah di salah satu organisasi masyarakat (ormas) Islam terbesar itu. Persoalan dapat diatasi melalui edukasi ke perempuan terkait kesehatan reproduksi.
"Untuk 100 tahun NU di 2026, maka peningkatan SDM di NU terutama perempuan menjadi bagian yang serius bagi kita semua, untuk bisa seiring dengan upaya memajukan bangsa," jelas dia.
Baca: Jadi Pengurus PBNU, Alissa Wahid Pegang Kendali Urusan Hubungan Internasional
Jakarta: Gubernur Jawa Timur
Khofifah Indar Parawansa mendapat amanah baru menjadi Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (
PBNU). Khofifah bakal memberikan perhatian terkait peningkatan indeks
sumber daya manusia (SDM).
Khofifah menyebut SDM berkualitas mampu menyejahterahkan warga NU, terutama perempuan. Politikus PKB itu menuturkan 5 dari 10 perempuan di Jawa Timur masuk ketegori kurang mampu.
"Proses kemampuan melalui peningkatan kualitas indeks pembangunan manusia kalau kaitan ekonomi maka berbagai program yang bisa memberikan penguatan ekonomi perempuan terutama di pedesaan menjadi penting," ujar Khofifah dalam keterangan virtual, Rabu, 12 Januari 2022.
Khofifah menyebut sektor pendidikan juga penting dalam menunjang peningaktan SDM. Hal itu dapat dilakukan melalui penguatan pendidikan vokasi.
Persoalan stunting juga bakal menjadi perhatian selama mengemban amanah di salah satu organisasi masyarakat (ormas) Islam terbesar itu. Persoalan dapat diatasi melalui edukasi ke perempuan terkait kesehatan reproduksi.
"Untuk 100 tahun NU di 2026, maka peningkatan SDM di NU terutama perempuan menjadi bagian yang serius bagi kita semua, untuk bisa seiring dengan upaya memajukan bangsa," jelas dia.
Baca:
Jadi Pengurus PBNU, Alissa Wahid Pegang Kendali Urusan Hubungan Internasional Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
