Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengukuhkan tiga profesor riset baru dan satu gelar profesor riset kehormatan. Dengan pengukuhan tersebut, LIPI saat ini total memiliki 122 profesor riset.
"Pengukuhan ini merupakan profesor riset ke-119, ke-120, ke-121 dan ke-122. Secara nasional total sudah ada 486 profesor riset," kata Ketua Majelis Profesor Riset LIPI Bambang Subiyanto saat seremoni pengukuhan di Auditorium LIPI, Jakarta, Rabu 20 Desember 2017.
Plt Kepala LIPI itu mengatakan tiga profesor riset baru tersebut ialah Florentinus Firdiyono dari bidang bidang metalurgi ekstraksi, Lili Romli dari bidang politik dan pemerintahan, dan Rachmini Saparita dari bidang informasi dan komunikasi pertanian. Satu gelar profesor riset kehormatan diberikan kepada almarhum Akmadi Abbas dari bidang teknologi pascapanen.
Bambang Subiyanto menjelaskan profesor riset merupakan jenjang tertinggi jabatan fungsional peneliti di bidangnya masing-masing. Mereka yang mendapat gelar profesor riset telah mengumpulkan 1.050 poin hasil kalkulasi semua jumlah jurnal atau penelitian yang telah dibuat.
Florentinus dalam orasi ilmiahnya mengulas penelitian tentang ekstraksi titanium dioksida dari bijih ilmenit dan ekstraksi nikel dari laterit kadar rendah. Ia menegaskan bidang metalurgi ekstraktif memiliki peran penting dalam memodifikasi proses ekstraksi sumber daya sehingga dapat menghasilkan produk mineral berkualitas tinggi sesuai dengan permintaan pasar. "Hasil penelitian ini mendorong upaya pengolahan dan pemanfaatan sumber daya mineral secara maksimal," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rachmini Saparita menyatakan pembangunan sistem inovasi pertanian di daerah memerlukan keterlibatan dan komitmen kuat dari berbagai pihak. Sistem inovasi pertanian di daerah, lanjutnya, memerlukan strategi implementasi yang tepat guna agar dapat memecahkan masalah dan memberi arahan yang jelas bagi pelaksanaan sistem inovasi pertaniah daerah di masa mendatang.
Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengukuhkan tiga profesor riset baru dan satu gelar profesor riset kehormatan. Dengan pengukuhan tersebut, LIPI saat ini total memiliki 122 profesor riset.
"Pengukuhan ini merupakan profesor riset ke-119, ke-120, ke-121 dan ke-122. Secara nasional total sudah ada 486 profesor riset," kata Ketua Majelis Profesor Riset LIPI Bambang Subiyanto saat seremoni pengukuhan di Auditorium LIPI, Jakarta, Rabu 20 Desember 2017.
Plt Kepala LIPI itu mengatakan tiga profesor riset baru tersebut ialah Florentinus Firdiyono dari bidang bidang metalurgi ekstraksi, Lili Romli dari bidang politik dan pemerintahan, dan Rachmini Saparita dari bidang informasi dan komunikasi pertanian. Satu gelar profesor riset kehormatan diberikan kepada almarhum Akmadi Abbas dari bidang teknologi pascapanen.
Bambang Subiyanto menjelaskan profesor riset merupakan jenjang tertinggi jabatan fungsional peneliti di bidangnya masing-masing. Mereka yang mendapat gelar profesor riset telah mengumpulkan 1.050 poin hasil kalkulasi semua jumlah jurnal atau penelitian yang telah dibuat.
Florentinus dalam orasi ilmiahnya mengulas penelitian tentang ekstraksi titanium dioksida dari bijih ilmenit dan ekstraksi nikel dari laterit kadar rendah. Ia menegaskan bidang metalurgi ekstraktif memiliki peran penting dalam memodifikasi proses ekstraksi sumber daya sehingga dapat menghasilkan produk mineral berkualitas tinggi sesuai dengan permintaan pasar. "Hasil penelitian ini mendorong upaya pengolahan dan pemanfaatan sumber daya mineral secara maksimal," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rachmini Saparita menyatakan pembangunan sistem inovasi pertanian di daerah memerlukan keterlibatan dan komitmen kuat dari berbagai pihak. Sistem inovasi pertanian di daerah, lanjutnya, memerlukan strategi implementasi yang tepat guna agar dapat memecahkan masalah dan memberi arahan yang jelas bagi pelaksanaan sistem inovasi pertaniah daerah di masa mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)
