medcom.id, Sidoarjo: Keluarga almarhumah Hayati Lutfiah Hamid, korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501, berharap jenazah suami, anak tunggal, dan mertua Hayati segera ditemukan.
Satu keluarga di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, terdiri dari suami-istri, anak tunggal, serta mertua, menjadi korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, 28 Desember 2014.
Mereka adalah keluarga Joko Suseno, warga Jalan Nala, Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo. Namun baru jenazah Hayati Lutfiah (37), istri dari Joko Suseno, yang sudah ditemukan tim gabungan Basarnas.
Jenazah Hayati Lutfiah juga sudah dimakamkan di pemakaman desa setempat pada Jumat (2/1/2015) sore. Sementara jenasah Joko Suseno (42), anaknya Naura Kaitna (9), dan ibunda Joko, Sumamik (60) belum ditemukan.
Pada Jumat siang sejumlah kerabat terus berdatangan untuk mengucapkan bela sungkawa pada keluarga ini. Mereka tak menyangka satu keluarga ini menjadi korban jatuhnya pesawat dengan rute penerbangan Surabaya-Singapura tersebut.
Menurut penuturan keluarga, Joko sekeluarga sengaja ke Singapura untuk berlibur. Tidak hanya ke Singapura, Joko juga hendak mengajak keluarganya berlibur ke Malaysia dan Hong Kong.
Pihak keluarga bersyukur, jenazah Hayati cepat ditemukan dan diidentifikasi, dan sudah dimakamkan. Kini mereka masih berharap agar jenazah ketiga keluarga lainnya bisa segera ditemukan.
medcom.id, Sidoarjo: Keluarga almarhumah Hayati Lutfiah Hamid, korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501, berharap jenazah suami, anak tunggal, dan mertua Hayati segera ditemukan.
Satu keluarga di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, terdiri dari suami-istri, anak tunggal, serta mertua, menjadi korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, 28 Desember 2014.
Mereka adalah keluarga Joko Suseno, warga Jalan Nala, Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo. Namun baru jenazah Hayati Lutfiah (37), istri dari Joko Suseno, yang sudah ditemukan tim gabungan Basarnas.
Jenazah Hayati Lutfiah juga sudah dimakamkan di pemakaman desa setempat pada Jumat (2/1/2015) sore. Sementara jenasah Joko Suseno (42), anaknya Naura Kaitna (9), dan ibunda Joko, Sumamik (60) belum ditemukan.
Pada Jumat siang sejumlah kerabat terus berdatangan untuk mengucapkan bela sungkawa pada keluarga ini. Mereka tak menyangka satu keluarga ini menjadi korban jatuhnya pesawat dengan rute penerbangan Surabaya-Singapura tersebut.
Menurut penuturan keluarga, Joko sekeluarga sengaja ke Singapura untuk berlibur. Tidak hanya ke Singapura, Joko juga hendak mengajak keluarganya berlibur ke Malaysia dan Hong Kong.
Pihak keluarga bersyukur, jenazah Hayati cepat ditemukan dan diidentifikasi, dan sudah dimakamkan. Kini mereka masih berharap agar jenazah ketiga keluarga lainnya bisa segera ditemukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)
