Jakarta: Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menumpahkan kesedihannya di rumah duka Puri Cikeas, Bogor. Ia bercerita bagaimana istrinya, Ani Yudhoyono berjuang melawan kanker darah.
"Ani orang yang tabah, dia enggak mau menyerah, dia bilang saya pasrah tapi enggak mau menyerah, sampai batas yang mau dia capai," ujar SBY sambil terbata di kediamannya, Minggu dini hari, 2 Juni 2019.
Ia bercerita bagaimana kondisi Ani menunjukkan perkembangan yang positif belum lama ini. Bahkan dokter menyebut sel kanker istrinya menurun tajam dan berangsur membaik.
Hal itu membuat SBY dan keluarga bersyukur dan berharap penyakit kanker darah Ani bisa disembuhkan. Namun ia menyebut Allah punya kehendak lain.
"Tiga hari yang lalu ada ledakan dari sel-sel kanker yang sudah dilumpuhkan. Jumlahnya meningkat secara tajam," beber dia.
Malam ini, almarhumah akan disemayamkan di Puri Cikeas sebelum dimakamkan besok di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
Presiden Jokowi sebelumnya sempat menyambut jenazah Ani. Jokowi tiba di rumah duka Sabtu malam 1 Mei pukul 22.55 WIB. Presiden memakai mobil sedan hitam berplat RFS. Presiden ditemani ibu negara Iriana Joko Widodo.
Iring-iringan jenazah tiba sekitar pukul 23.05. Turut di dalam mobil jenazah putera kedua almarhumah Eddy Baskoro Yudhoyono. SBY dan AHY tiba berbarengan di mobil terpisah.
Tampak raut wajah SBY yang tidak bisa menyembunyikan rasa harunya yang begitu mendalam. Ani tutup usia sekitar pukul 11.50 waktu Singapura. Ani wafat setelah berjuang melawan kanker darah yang dideritanya sejak awal tahun ini.
Ani sebelumnya menjalani perawatan intensif di ICU NUH Singapura sejak 2 Februari 2019. Istri SBY itu dirawat untuk menyembuhkan penyakit kanker darah yang dideritanya.
Jakarta: Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menumpahkan kesedihannya di rumah duka Puri Cikeas, Bogor. Ia bercerita bagaimana istrinya, Ani Yudhoyono berjuang melawan kanker darah.
"Ani orang yang tabah, dia enggak mau menyerah, dia bilang saya pasrah tapi enggak mau menyerah, sampai batas yang mau dia capai," ujar SBY sambil terbata di kediamannya, Minggu dini hari, 2 Juni 2019.
Ia bercerita bagaimana kondisi Ani menunjukkan perkembangan yang positif belum lama ini. Bahkan dokter menyebut sel kanker istrinya menurun tajam dan berangsur membaik.
Hal itu membuat SBY dan keluarga bersyukur dan berharap penyakit kanker darah Ani bisa disembuhkan. Namun ia menyebut Allah punya kehendak lain.
"Tiga hari yang lalu ada ledakan dari sel-sel kanker yang sudah dilumpuhkan. Jumlahnya meningkat secara tajam," beber dia.
Malam ini, almarhumah akan disemayamkan di Puri Cikeas sebelum dimakamkan besok di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
Presiden Jokowi sebelumnya sempat menyambut jenazah Ani. Jokowi tiba di rumah duka Sabtu malam 1 Mei pukul 22.55 WIB. Presiden memakai mobil sedan hitam berplat RFS. Presiden ditemani ibu negara Iriana Joko Widodo.
Iring-iringan jenazah tiba sekitar pukul 23.05. Turut di dalam mobil jenazah putera kedua almarhumah Eddy Baskoro Yudhoyono. SBY dan AHY tiba berbarengan di mobil terpisah.
Tampak raut wajah SBY yang tidak bisa menyembunyikan rasa harunya yang begitu mendalam. Ani tutup usia sekitar pukul 11.50 waktu Singapura. Ani wafat setelah berjuang melawan kanker darah yang dideritanya sejak awal tahun ini.
Ani sebelumnya menjalani perawatan intensif di ICU NUH Singapura sejak 2 Februari 2019. Istri SBY itu dirawat untuk menyembuhkan penyakit kanker darah yang dideritanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
