Jakarta: Mabes Polri menggelar tradisi pengantar purnatugas untuk memberi penghormatan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Kurang dari sepekan JK resmi purnatugas sebagai orang nomor dua di Tanah Air.
Di acara tersebut, Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan penghargaan berupa lukisan kayu dan pedang pati Polri kepada JK. Tito memuji jasa-jasa JK selama lima tahun mengabdi kepada bangsa dan negara.
"Beliau juga politisi dan birokrat yang sangat matang. Beliau pernah jadi Kepala Badan Urusan Logistik (Kabulog) dan seorang menteri. Dan lebih fenomenal, satu-satunya wakil presiden yang menjabat dua kali," kata Tito di Auditorium Mutiara Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Jumat, 18 Oktober 2019.
Di sela kesibukannya sebagai seorang pimpinan negara, JK masih aktif dan peduli pada kegiatan sosial. JK tercatat masih aktif menjabat sebagai ketua Palang Merah Indonesia (PMI). Bahkan beberapa kali JK mampu menjadi mediator penanganan konflik.
"Beliau juga aktif dalam Dewan Masjid Indonesia (DMI). Di mana saja diterima, NU kader, di Muhammadiyah beliau tokoh. Termasuk di kalangan garis keras bisa diterima juga. Meskipun tidak harus satu pendapat," tutur Tito.
JK bakal melepas jabatan Wakil Presiden periode 2014-2019, Sabtu, 19 Oktober 2019. Tradisi pengantar purnatugas diselenggarakan untuk mengenang jasa JK selama lima tahun kiprahnya di pemerintahan.
Jakarta: Mabes Polri menggelar tradisi pengantar purnatugas untuk memberi penghormatan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Kurang dari sepekan JK resmi purnatugas sebagai orang nomor dua di Tanah Air.
Di acara tersebut, Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan penghargaan berupa lukisan kayu dan pedang pati Polri kepada JK. Tito memuji jasa-jasa JK selama lima tahun mengabdi kepada bangsa dan negara.
"Beliau juga politisi dan birokrat yang sangat matang. Beliau pernah jadi Kepala Badan Urusan Logistik (Kabulog) dan seorang menteri. Dan lebih fenomenal, satu-satunya wakil presiden yang menjabat dua kali," kata Tito di Auditorium Mutiara Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Jumat, 18 Oktober 2019.
Di sela kesibukannya sebagai seorang pimpinan negara, JK masih aktif dan peduli pada kegiatan sosial. JK tercatat masih aktif menjabat sebagai ketua Palang Merah Indonesia (PMI). Bahkan beberapa kali JK mampu menjadi mediator penanganan konflik.
"Beliau juga aktif dalam Dewan Masjid Indonesia (DMI). Di mana saja diterima, NU kader, di Muhammadiyah beliau tokoh. Termasuk di kalangan garis keras bisa diterima juga. Meskipun tidak harus satu pendapat," tutur Tito.
JK bakal melepas jabatan Wakil Presiden periode 2014-2019, Sabtu, 19 Oktober 2019. Tradisi pengantar purnatugas diselenggarakan untuk mengenang jasa JK selama lima tahun kiprahnya di pemerintahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
