Kakak kandung ibu angkat Angeline, Jane Megawe--Foto: Metrotvnews.com/Damar Iradat
URL Berhasil di Salin
Ibu Angkat Angeline Pernah Berantem Bawa Parang
Damar Iradat • 15 Juni 2015 16:47
medcom.id, Bekasi: Sebelum pindah ke Bali, ibu angkat Angeline, Margaret Megawe, tinggal di Jalan Kampung Sawah, Jatimelati, Pondok Melati, Bekasi. Kehidupan keluarga Margaret dikenal tak harmonis oleh para tetangga.
Tak hanya sekali dua kali, tetangga melihat Margaret berantem dengan saudaranya. Eni, 46, pemilik toko depan rumah Margaret, menuturkan, hubungan tak mesra Margaret dengan kakak kandunnya, Jane Megawe. Kata Eni, Margaret pernah berantem dengan Jane sembari membawa parang.
"Keluarganya terkenal keras. Dulu saya juga sempat lihat bu Margaret berantem sama bu Jane sampai bawa-bawa parang," kata Eni, 46, kepada Metrotvnews.com, Senin (15/6/2015).
RIP Angeline.ANT/Maulana Surya
Para tetangga, tambah Eni, tak berani melerai pertengkaran keduanya. Ketua RT setempat terpaksa turun tangan mendamaikan Margaret dengan Jane.
"Kejadiannya sudah lama. Ketua RT saja yang berhasil tenangin keduanya," jelas Eni.
Sejak tinggal di Bekasi, lanjut Eni, Margaret sering memarahi Angeline. "Kadang suka kedengeran kalau lagi marah-marah ke Angeline," imbuhnya.
Doa untuk Angeline.ANT/Fikri Yusuf
Sejumlah pihak menduga Margaret mengidap psikopat, yakni penyakit kejiwaan. Hal ini pernah disampaikan ke Polresta Denpasar setelah pembunuhan terhadap Angeline, bocah delapan tahun, itu terungkap.
Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Kombes AA Made Sudana juga pernah menyebut Margaret mengidap psikopat. Namun, dugaan itu harus diperiksa lebih lanjut.
Hari ini Margaret dijadwalkan bakal menjalani tes kejiwaan. Namun, belum ada kabar lebih jauh terkait tes tersebut. Saat ini, Polda Bali telah menetapkan Margaret sebagai tersangka penelantaran anak.
medcom.id, Bekasi: Sebelum pindah ke Bali, ibu angkat Angeline, Margaret Megawe, tinggal di Jalan Kampung Sawah, Jatimelati, Pondok Melati, Bekasi. Kehidupan keluarga Margaret dikenal tak harmonis oleh para tetangga.
Tak hanya sekali dua kali, tetangga melihat Margaret berantem dengan saudaranya. Eni, 46, pemilik toko depan rumah Margaret, menuturkan, hubungan tak mesra Margaret dengan kakak kandunnya, Jane Megawe. Kata Eni, Margaret pernah berantem dengan Jane sembari membawa parang.
"Keluarganya terkenal keras. Dulu saya juga sempat lihat bu Margaret berantem sama bu Jane sampai bawa-bawa parang," kata Eni, 46, kepada Metrotvnews.com, Senin (15/6/2015).
RIP Angeline.ANT/Maulana Surya
Para tetangga, tambah Eni, tak berani melerai pertengkaran keduanya. Ketua RT setempat terpaksa turun tangan mendamaikan Margaret dengan Jane.
"Kejadiannya sudah lama. Ketua RT saja yang berhasil tenangin keduanya," jelas Eni.
Sejak tinggal di Bekasi, lanjut Eni, Margaret sering memarahi Angeline. "Kadang suka kedengeran kalau lagi marah-marah ke Angeline," imbuhnya.
Doa untuk Angeline.ANT/Fikri Yusuf
Sejumlah pihak menduga Margaret mengidap psikopat, yakni penyakit kejiwaan. Hal ini pernah disampaikan ke Polresta Denpasar setelah pembunuhan terhadap Angeline, bocah delapan tahun, itu terungkap.
Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Kombes AA Made Sudana juga pernah menyebut Margaret mengidap psikopat. Namun, dugaan itu harus diperiksa lebih lanjut.
Hari ini Margaret dijadwalkan bakal menjalani tes kejiwaan. Namun, belum ada kabar lebih jauh terkait tes tersebut. Saat ini, Polda Bali telah menetapkan Margaret sebagai tersangka penelantaran anak.
